Selasa 07 Nov 2017 03:00 WIB

Zulkifli Hasan: Paham Keagamaan Topang Nilai Kebangsaan

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan.
Foto: MPR RI
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan mengatakan bangsa Indonesia sudah merdeka selama 72 tahun, namun sampai saat ini kemerdekaan tersebut masih menimbulkan berbagai persoalan dan kesalahpahaman antarumat beragama.

Menurut dia, ada yang beranggapan kalau ada orang atau sejumlah orang yang beragama taat, akan menjauh dari nilai kebangsaan. Hal tersebut tidaklah benar. Malah justru sebaliknya.

"Padahal paham keagamaan saling menompang dengan nilai kebangsaan. Bahkan umat Islam menjaga prinsip bahwa menjaga Tanah Air adalah bagian dari keimanan," kata Zulkifli, yang juga ketua MPR-RI, saat pelantikan ketua dan pengurus DPW PAN Lampung di Bandar Lampung, Senin (6/11).

Mantan Menteri Kehutanan tersebut mengajak semua elemen bangsa untuk bersatu dan membangun Indonesia dan menjaga persatuan dan kesatuan umat dan antarumat beragama. "Janganlah mempertaruhkan kekuasaan yang paling lama lima tahun tapi merusak persatuan dan kesatuan bangsa," ujarnya.

Mengenai pilkada yang akan digelar serentak Juni 2018 mendatang, Zulkifli menegaskan pada pelaksanaan pilkada gubernur, bupati, dan wali kota, hendaknyat tidak menghembuskan isu rasis lagi, yang dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Cukuplah Jakarta, di Lampung jangan terjadi, ujar pria kelahiran Kabupaten Lampung Selatan tersebut.

Pelantikan pengurus DPW PAN Lampung dihadiri calon gubernur yang diusung PAN dan Golkar, pengurus Partai Nasdem, PKS, Partai Golkar, dan para bupati di Lampung. Pelantikan tersebut mengusung tema: Menjahit Kembali Merah Putih.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement