REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Kepolisian Resor Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung mengimbau masyarakat di daerah itu agar tidak terprovokasi dengan video dugaan pemukulan siswa oleh guru salah satu SMP yang saat ini tengah viral.
Kasat Intelkam Polres Pangkalpinang AKP M Adi Putra, Senin (7/11), mengatakan dari hasil penyelidikan dan pulbaket Satuan Intelkam Polres Pangkalpinang kejadian di dalam video tidak terjadi di Pangkalpinang. "Kejadiannya diduga di Pontianak, dimana saat ini sedang diselidiki lebih dalam oleh kepolisian setempat," katanya.
Adi mengatakan, video tersebut dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk memprovokasi di Pangkalpinang dengan dikait-kaitkan dengan kejadian pemukulan guru terhadap muridnya di SMPN 10 Pangkalpinang pada Oktober 2017.
"Kejadian di SMPN 10 Pangkalpinang sudah diselesaikan secara kekeluargaan oleh pihak sekolah, Diknas Kota Pangkalpinang dan orang tua murid serta murid yang bersangkutan tidak mempermasalahkannya lagi," katanya.
Adi mengatakan, Kota Pangkalpinang sudah kondusif sehingga harus dijaga selalu dan masyarakat diminta mempercayakan segala sesuatunya kepada pihak kepolisian atau pihak terkait yang dapat dipercaya.
"Karena bila kita menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya maka akan menimbulkan provokasi dan meresahkan masyarakat dan akan berakhir terganggunya situasi kamtibmas. Kami lagi menyelidiki siapa yang menyebarkan berita provokasi ini," ujarnya.