Selasa 07 Nov 2017 11:03 WIB

Gerindra Tentukan Calon Wali Kota Sukabumi Akhir Desember

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Pilkada langsung (ilustrasi).
Pilkada langsung (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Partai Gerindra belum menentukan bakal calon wali kota dan wakil wali Kota Sukabumi untuk pilkada 2018 mendatang. Saat ini Gerindra masih menjajaki koalisi dengan sejumlah partai lainnya di Kota Sukabumi.

"Di hari akhir jelang pendaftaran kami akan tentukan calonnya," ujar anggota DPR RI dari Partai Gerindra yang juga Ketua DPP Partai Gerindra Bidang Perdagangan, Heri Gunawan, kepada wartawan di Hotel Horison, Kota Sukabumi, Senin (6/11). Momen tersebut dinilai cocok untuk menetapkan bakal calon wali kota yang akan diusung Gerindra.

Namun kata Heri, partainya akan memilih kader sendiri untuk maju dalam pilkada nanti. Terlebih ada kader Gerindra yang ingin mencalonkan diri sebagai calon wali kota Sukabumi.

Namun ungkap Heri, Gerindra belum mengetahui pasangan yang akan digandengnya. "Siapa pasangan dan mitra koalisi belum ditentukan," terang dia.

Menurut Heri, dalam pilkada 2018 mendatang Gerindra akan berperan sebagai partai pengusung calon wali kota Sukabumi. Untuk mengusung calon, kata dia, Gerindra membutuhkan koalisi karena tidak bisa maju sendiri.

Saat ini terang Heri, Gerindra hanya mempunyai empat kursi di DPRD Kota Sukabumi. Bila ingin maju dalam pilkada memerlukan tambahan minimal tiga kursi dari partai lain dengan menjalin koalisi.

Oleh karena itu ujar Heri, ketua partai di Sukabumi harus melakukan komunikasi politik dengan partai lain. Jangan sampai kata dia Gerindra ditinggalkan karena tidak ada komunikasi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement