REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pelatih Widodo Cahyono Putro membeberkan trik yang ia pakai usai berhasil membawa Bali United mengalahkan tuan rumah PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta, Senin (6/11) kemarin. Pada laga tersebut Serdadu Tridatu menang tipis 1-0.
Kuncinya, kata Widodo, adalah kesuksesan mematikan pergerakan playmaker asal Belanda milik PSM Willen Jan Pluim.
"Kami melihat kunci permainan PSM ada di Pluim. Untuk menjaga pergerakan dia, kami tugaskan Nick Van Der Velden yang memiliki postur tubuh setara dengan Pluim," kata Widodo usai laga, dikutip dari laman resmi Bali United, Selasa (7/11).
Widodo ternyata sudah lama mempelajari gaya permainan anak-anak asuh Robert Rene Alberts. Robert selalu mengandalkan Pluim sebagai perancang serangan. Pemain asal Belanda ini cakap dalam memberi umpan-umpan matang kepada trio lini depan Ferdinand Sinaga, Zulham Zamrun, dan Pavel Puryshkin.
Pluim pun punya kemampuan tendangan jarak jauh akurat. Pemain yang pernah memperkuat Vitesse, Roda JC, dan Willem II itu sudah mengoleksi 11 gol di Liga 1 musim ini. Tinggi Pluim tercatat 190 cm. Ia kerap berhasil memanfaatkan ketinggiannya itu untuk mengelabui pemain lawan.
Velden memang tak punya peran terlalu vital buat Bali United musim ini. Pemain yang pernah membela Groningen ini kalah mengkilap dibanding alumni Belanda lainnya di Bali seperti Sylvano Comvalius, Stefano Lilipaly, dan Irfan Bachdim. Tapi ketika ditugaskan mengawal Pluim, Velden berhasil memberi peranan bagus. pemain bertinggi 189 cm itu membuat Pluim mati kreasi.