REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Pemkab Sukabumi menyambut positif adanya pembangunan sejumlah proyek infrastruktur di Sukabumi. Keberadaan infrastruktur ini akan meningkatkan pengembangan industri pariwisata di daerah tersebut.

Dengan adanya infrastruktur, maka industri pariwisata yang akan digalakan, ujar Bupati Sukabumi Marwan Hamami kepada wartawan di sela-sela dialog membangun konektivitas selatan Jawa di Gedung Juang Sukabumi, Selasa (7/11). Hal ini menyikapi tiga proyek infrastruktur pemerintah pusat yakni jalan tol Bocimi, jalur ganda kereta Sukabumi-Bogor, dan pembangunan bandara.

Menurut Marwan, hadirnya infrastrukur ini menjadi momen untuk menggalakan pariwisata. Nantinya ia berharap manusia Sukabumi tidak bekerja di pabrik. Seperti diketahui saat ini banyak pabrik di Sukabumi yang mempekerjakan banyak pekerja terutama wanita.

Marwan mengungkapkan, pemkab saat ini tengah mendorong Geopark Nasional Ciletuh Palabuhanratu untuk diakui oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization). Rencananya kata dia pada April 2017 mendatang pemkab akan ke Perancis untuk mempresentasikan Geopark Ciletuh.

Dalam penilaian UNESCO terang Marwan, disyaratkan 30 persen pelaku pariwisata di geopark adalah kaum perempuan. Misalnya pengelolaan homestay dan kuliner harus perempuan.

Pengembangan industri pariwisata ini ujar Marwan akan menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kondisi tersebut kata dia dapat terwujud dengan adanya dukungan infrastrktur yang memadai.

Jalan tol Bogor-Sukabumi seksi satu rencanaya selesai Maret atau April 2018, ujar Marwan. Jika hal ini terjadi kata dia maka waktu tempuh dari Jakarta ke kawasan Geopark atau Palabuhanratu menjadi lebih cepat.

Selain petanian lanjut Marwan, Sukabumi juga memiliki potensi pada bidang pertanian. Pengembangan kedua bidang ini lanjut dia berjalan secara bersamaan untuk memajukan warga Sukabumi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika