Selasa 07 Nov 2017 18:06 WIB

5 Prinsip Dasar Agar Investasi Mantap

Investasi (Ilustrasi))
Investasi (Ilustrasi))

REPUBLIKA.CO.ID, Bagi Anda yang telah memiliki penghasilan tetap setiap bulannya, sudah waktunya mulai melakukan investasi. Kegiatan ini akan membantu Anda lebih mudah dalam mencapai berbagai tujuan keuangan yang dimiliki, bahkan tujuan keuangan yang membutuhkan dana besar sekalipun.

Ada banyak instrumen investasi yang bisa Anda jadikan pilihan, baik itu investasi yang bersifat jangka panjang maupun jangka pendek. Entah itu deposito, emas, obligasi, saham, ataupun reksa dana.

Namun di luar semua itu, Anda juga wajib memahami berbagai hal penting dalam investasi agar kelak bisa mengelolanya dengan baik dan maksimal. Selalu ada kata pertama untuk semua hal, termasuk untuk Anda yang mulai melakukan investasi, yaitu “tidak perlu takut”.

Lakukan investasi dengan memahami prinsip dasar dalam investasi itu terlebih dahulu sehingga berbagai hal lainnya menjadi lebih mudah dan jelas. Berikut ini adalah beberapa prinsip dasar investasi yang wajib Anda pahami dengan baik agar niat investasi makin mantap.

Pertama, investasi punya risiko. Jadi, bersiaplah untuk menghadapinya. Semua instrumen investasi akan memiliki risiko dan hal ini sangat penting untuk Anda pahami dengan baik sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Meskipun begitu, tingkat/persentase risiko yang dimiliki setiap instrumen investasi akan berbeda-beda antara satu dan yang lainnya. Hal inilah yang kerap dijadikan sebagai salah satu pertimbangan saat akan memilih instrumen investasi tertentu.

Semakin besar potensi keuntungan yang bisa didapatkan, semakin besar juga risiko yang mungkin harus dihadapi dalam investasi.

Kedua, investasi menguntungkan karena imbal hasil. Sebelum melakukan investasi, sangat penting untuk mengetahui besaran imbal hasil/keuntungan yang bisa didapatkan dari kegiatan tersebut.

Imbal hasil ini akan berbeda-beda, tergantung pada jenis instrumen, risiko, dan jangka waktu investasi yang akan dipilih nanti. Perbedaan imbal hasil pada tiap-tiap instrumen ini tentu akan menjadi salah satu alasan penting bagi Anda untuk bisa lebih jeli dalam memilih instrumen investasi tertentu yang paling sesuai dengan keuangan.

Semakin besar imbal hasil yang didapatkan, maka akan semakin baik dan menguntungkan bagi investasi yang kamu lakukan.

Ketiga, seberapa mudah dicairkan? Likuid atau tidak? Tingkat likuid instrumen investasi juga menjadi hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan. Maksudnya, apakah investasi yang dilakukan mudah diubah dalam bentuk uang atau tidak?

Hal ini berkaitan dengan waktu proses pelepasan/penjualan kembali instrumen investasi yang Anda miliki.  Semakin cepat, semakin baik bagi keuanganmu.Sebab akan selalu banyak risiko yang bisa terjadi sewaktu-waktu pada investasi yang Anda lakukan.

Berbagai risiko ini bisa saja memengaruhi nilai investasi itu secara signifikan. Inilah alasan utama mengapa sangat penting untuk selalu mempertimbangkan seberapa mudah investasi tersebut dicairkan sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Keempat, amankan investasi dengan diversifikasi. Membagi risiko investasi dalam beberapa intrumen yang berbeda adalah langkah yang sangat bijak dan tepat.

Sebab hal ini akan memberi Anda kesempatan untuk “mengamankan” sebagian investasi apabila sewaktu-waktu terjadi masalah pada salah satu instrumen investasi tersebut.  Diversifikasi ini sangat penting untuk dilakukan dalam investasi, bahkan meski Anda memiliki keyakinan yang sangat besar pada salah satu instrumen investasi tertentu.

Gunakan tiga atau empat instrumen investasi yang berbeda supaya terhindar dari risiko besar yang mungkin terjadi. Jika satu dari tiga instrumen investasi yang Anda miliki mengalami kegagalan, Anda masih bisa mengandalkan dua instrumen investasi lainnya.

Kelima, jangka waktu pengembalian (return). Berhasil atau tidaknya investasi juga sangat tergantung pada jangka waktu investasi itu sendiri.

Hal ini tentu akan berkaitan dengan komitmen dan disiplin Anda dalam mengelola investasi. Jika Anda berinvestasi dalam jangka waktu yang panjang yang berusia 10 tahun ke atas, tetapi menjualnya saat instrumen tersebut baru berusia tiga tahun, besar kemungkinan Anda tidak akan mendapatkan imbal hasil yang maksimal atas investasi ini.

Bukan hanya itu, hal ini juga akan berisiko menimbulkan sejumlah kerugian dalam keuangan Anda. Selalu pahami dengan baik pentingnya untuk memilih dan menjaga investasi sesuai dengan jangka waktu yang paling efektifsupaya nilainya tidak merosot.

Kegiatan investasi memang sangat dibutuhkan dalam keuangan, terutama bagi Anda yang sudah memiliki penghasilan tetap setiap bulannya. Penting untuk memahami dengan baik berbagai prinsip dasar investasi sebelum Anda melakukan kegiatan yang satu ini supaya investasi yang dilakukan bisa berhasil dan memberikan keuntungan maksimal dalam keuangan.

(Konten ini kerja sama dengan Cermati).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement