Rabu 08 Nov 2017 04:13 WIB

Inikah Alasan Jokowi Masuk Tokoh Muslim Berpengaruh Dunia?

Presiden Joko Widodo
Foto: EPA/Made Nagi
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Jokowi kembali masuk dalam daftar tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia. Seperti dilansir theMuslim500, Jokowi berada di urutan 16, turun dibandingkan tahun sebelumnya yang berada pada peringkat ke-13.

Penghargaan dirilis oleh the Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC). Dalam penghargaan the Muslim 500: The Wolrd's 500 Most Influential disebut bagaimana pengaruh Jokowi, sebagai pemimpin 252 juta penduduk. 

Menurut tulisan itu, presiden Jokowi mengalokasikan 22 miliar dolar AS untuk sektor infrastruktur pada 2016 dan ini merupakan alokasi terbesar dalam sejarah penganggaran di Indonesia. Jokowi juga dinilai akrab dengan budaya blusukan.

"Presiden Jokowi dikenal dengan gaya langsung berkunjung untuk melihat dan mendengar secara langsung dari masyarakat. Ini membuatnya bisa menghadapi secara langsung persoalan yang dihadapi mereka, dan membangun personal yang kuat terhadap publik," tulis laporan tersebut.

Selain nama Jokowi, Kiai Aqil Siradj juga masuk di dalam tokoh berpengaruh. Ia berada di urutan ke-22, sementara pada tahun sebelumnya berada pada peringkat ke-20.

Adapun pada peringkat pertama diduduki oleh Grand Syeikh Universitas Al-Azhar Dr Syeikh Ahmad Muhammad Al-Tayyeb. Disusul Raja Salman (2), Raja Abdullah II (3), Ayatollah Ali Khamenei (4) dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (5).

Baca juga,  Masuk Muslim Berpengaruh di Dunia, Peringkat Jokowi Turun.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement