Rabu 08 Nov 2017 05:52 WIB

Koalisi AS di Irak Turunkan Intensitas Serangan Udara

Rep: Puti Almas/ Red: Gita Amanda
Serangan udara koalisi AS di Irak dan Suriah.
Foto: Youtube
Serangan udara koalisi AS di Irak dan Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah mengatakan intensitas serangan udara di wilayah Irak dan Suriah telah menurun sebanyak lebih dari 50 persen dalam beberapa waktu terakhir. Hal itu tepatnya setelah Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kehilangan sebagian besar wilayahnya di kedua negara tersebut.

Pasukan koalisi juga menurunkan jumlah senjata secara keseluruhan menjadi 850 unit pada Oktober lalu. Sebelumnya, rata-rata persiapan senjata yang dimiliki mencapai 1.800 hingga 2.600.

"Anda akan melihat jumlah penurunan lainnya yang akan lebih jauh lagi," ujar Pejabat dari Koalisi Pimpinan AS Andrew A. Croft, dalam sebuah keterangan pers di Pentagon, Selasa (7/11) lalu, seperti dilansi USA Today.

ISIS telah terdesak untuk keluar dari Mosul, salah satu kota terbesar di Irak. Kemudian baru-baru ini di Raqqa kelompok militan itu juga kehilangan hampir seluruh kekuatan mereka.