REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Pemberontak Houthi bersedia menawarkan suaka politik kepada pangeran Arab yang ditangkap dan ditahan pihak Kerajaan. Penawaran datang setelah Mohammed bin Salman melakukan pembersihan korupsi terbesar dalam sejarah modern kerajaan tersebut.
Seorang sumber yang dekat dengan pimpinan Houthi mengatakan setiap pangeran Saudi atau yang mengalami pengungsian nasional akan disambut oleh Yaman, tetangga persaudaraan Saudi.
"Kami siap untuk menawarkan perlindungan kepada anggota keluarga Al Saud atau warga Saudi manapun yang ingin melarikan diri dari penindasan dan penganiayaan," kata sumber tersebut seperti dilansir Aljazirah, Rabu (8/11).
Menurutnya, tawaran itu dipastikan dapat dipertanggungjawabkan dan Houthi tidak tertarik untuk mendapatkan "jarak tempuh politik" dari situasinya.