REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) AMIK BSI Pontianak menggelar Workshop Penyusunan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di kampus AMIK BSI Pontianak, Jalan Abdurrahman Saleh nomor 18A Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (3/11/2017).
Kegiatan yang rutin digelar setiap tahun ini bertujuan untuk mendorong mahasiswa agar meningkatkan kualitas dan jumlah proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Kegiatan ini diikuti oleh 33 peserta. Mereka terdiri dari mahasiswa semester satu hingga semester lima program studi Manajemen Informatika dan Komputerisasi Akuntansi AMIK BSI Pontianak.
Ketua PPPM AMIK BSI Pontianak Latifah mengatakan, berbagai macam ide, gagasan atau karya-karya mahasiswa yang unggul akan diikutsertakan pada PKM tahun ini.
“Sangat pentingnya PKM ini sehingga kami mengadakan workshop untuk penulisan Proposal PKM, harapannya ya semoga semua proposal yang diajukan lolos seleksi,” kata Latifah.
Pada kegiatan ini, peserta mendapatkan materi dari dua orang narasumber yakni Yoki Firmansyah dan Windi Irmayani yang merupakan dosen AMIK BSI Pontianak. Sesi pertama dijelaskan pengenalan tentang PKM 2017 beserta lima bidang kategori berbasis proposal yaitu PKM-Penelitian (PKM-P), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T), dan PKM-Karsa Cipta (PKM-KC). Dilanjutkan dengan membahas penulisan detail proposal PKM pada sesi kedua.
Yoki menjelaskan, PKM merupakan suatu wadah yang memasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa Indonesia untuk mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah dipelajarinya di perkuliahan, kepada masyarakat luas.
“Kita berusaha untuk memancing kreativitas mahasiswa untuk menemukan ide-ide baru untuk dijadikan sebuah kreativitas yang harusnya bisa menghasilkan sesuatu yang inovatif dan bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat luas tentunya,” ujarnya.
Selain itu mahasiswa juga diarahkan untuk pembentukan kelompok penelitian. Kemudian, mahasiswa akan dibina dan didaftarkan pada PKM 2017 oleh dosen pembimbing untuk pembiayaan tahun anggaran 2018 mendatang. Masing-masing kelompok berhak memilih dosen pembimbing.
Sementara itu Windi sebagai narasumber kedua berharap dengan adanya kegiatan ini mahasiswa semakin termotivasi mengikuti PKM 2017 dan bisa menerapkan ilmu penulisan yang telah diberikan agar bisa lolos seleksi mendapat pendanaan hingga Rp 12,5 juta.
“Kegiatan ini sangat baik dan positif untuk perkembangan keilmuwan mahasiswa AMIK BSI Pontianak. Jadikan PKM tren di kalangan mahasiswa AMIK BSI Pontianak,” ujar Windi.