Rabu 08 Nov 2017 10:19 WIB

IMF Ungkap Dua Tantangan Besar Pertumbuhan Ekonomi Asia

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde.
Foto: AP Photo
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde.

REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO -- Managing Director Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Legarde mengatakan, Asia menghadapi dua tantangan besar untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Kedua tantangan tersebut yakni demografi dan produktivitas.

Dalam sebuah seminar di Tokyo, Lagarde mengatakan, Jepang, Korea Selatan, dan Cina perlu mengambil langkah untuk menangani masyarakat usia tua. Menurutnya, lebih banyak ruang bagi Jepang untuk memperbaiki akses terhadap perawatan anak, jam kerja yang lebih rendah, dan meningkatkan upah untuk pekerjaan yang setara.

"Meningkatkan produktivitas adalah masalah yang dihadapi oleh semua negara Asia," ujar Lagarde dilansir Reuters, Rabu (8/11).

Data IMF menyebutkan, dampak penuaan penduduk berpotensi menurunkan laju pertumbuhan PDB tahunan Jepang sebesar 1 persen dalam tiga dekade mendatang. Sementara di India dan Filipina, yang populasinya termasuk termuda di kawasan, pertumbuhan angkatan kerja dapatmeningkatkan laju PDB dengan persentase yang sama.

Dilansir dari laman IMF, menyebutkan bahwa negara di kawasan Asia Timur akan mengalami penuaan tercepat di dunia dalam beberapa dekade mendatang. Pertumbuhan penduduk di Jepang sudah negatif, sementara pertumbuhan penduduk secara keseluruhan di Asia semakin melambat dan diprediksi pertumbuhannya menjadi nol pada 2050. Lebih dari sepertiga populasi Singapura dan Korea Selatan berusia 50 tahun.

Seiring terjadinya penuaan, jumlah tenaga kerja akan berkurang. Angkatan kerja di Asia diproyeksi akan menyusut sebanyak ratusan juta orang. Contohnya, angkatan kerja Cina yang diperkirakan mengalami pengurangan 170 juta orang dalam tiga dekade mendatang. Sebaliknya, negara Asia lain seperti India dan Indonesia akan diuntungkan dengan bonus demografi karena angkatan kerjanya berkembang serta tingkat kesuburannya lebih tinggi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement