REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mendesak Arab Saudi untuk bersikap adil dan transparan dalam menangani setiap tuntutan yang berasal dari penyelidikan pemberantasan korupsi. Operasi Komisi Pemberantasan Korupsi Saudi menangkap puluhan pejabat tinggi Saudi, termasuk pangeran dan pengusaha.
Juru bicara Departemen Luar Negeri heather nauert menyebutkan AS tidak memiiki pengetahuan sebelumnya tentang tindakan keras Saudi terhadap masalah korupsi akhir pekan lalu. Tindakan itu mengakibatkan ditangkapkan anggota keluarga kerajaan, menteri dan investor serta pengusaha miliarder terkemuka Alwaleed bin Talal.
"Kami terusmendorong otoritas Saudi untuk melanjutkan penuntutan orang-orang yang merekapercaya telah menjadi pejabat korup. Kami berharap mereka melakukannya dengancara yang adil dan transparan," kata Nauert dalam sebuah konferensi pers,dilansir dari Middle East Monitor, Rabu(9/11). "Kami meminta pemerintah Arab Saudi untuk melakukan itu."
Nauert juga menyebutkan bahwa AS telah menerima jaminan dari pemerintah Saudi bahwa hal itua kan dilakukan. Namun seorang pejabat AS lain justru mengatakan bahwa Nauer salah bicara, dan mereka tidak memiliki jaminan apapun.