Rabu 08 Nov 2017 19:16 WIB

Tinggal Satu Jenazah Kebakaran Gudang Petasan Belum Teridentifikasi

Polisi memindahkan kantong-kantong jenazah ke atas ambulans di lokasi kebakaran Gudang Kosambi, Tangerang
Foto: Muhammad Iqbal/Antara/Reuters
Polisi memindahkan kantong-kantong jenazah ke atas ambulans di lokasi kebakaran Gudang Kosambi, Tangerang

REPUBLIKA.CO.ID, Kepala Bidang Pelayanan Rumah Sakit Polri Said Sukanto, Kombes Sumirat Dwiyanto mengatakan saat ini hanya tinggal satu jenazah korban kebakaran gudang kembang api di Kosambi, Tangerang, yang belum teridentifikasi. Hingga hari ini, sebanyak 45 jenazah telah teridentifikasi.

"Tinggal satu yang belum teridentifikasi," ujarnya, Rabu (8/11).

Sumirat mengatakan, hari ini ada lima jenazah perempuan yang berhasil diidentifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI) pada Rabu yakni atas nama Pariyah, Emuh Binti Saran, Sani Binti Usih, Sugiyati dan Macih.

Dengan demikian, hingga Rabu, sebanyak 45 jenazah yang terdiri atas 32 jenazah perempuan dan 13 jenazah laki-laki yang telah teridentifikasi. Dalam kasus ini, RS Polri menerima 47 kantong jenazah yang terdiri atas 44 kantong berisi jenazah dan tiga kantong berisi beberapa bagian tubuh.

Sebelumnya, sebuah gudang kembang api, PT Panca Buana Cahaya, terbakar kemudian meledak yang menewaskan puluhan orang di kompleks Pergudangan 99 Kosambi Tangerang Banten, Kamis (26/10), sekitar pukul 08.30 WIB.

Polisi mencatat korban yang meninggal dunia sebanyak 48 orang dan korban luka sebanyak 45 orang, sedangkan total pekerja mencapai 103 orang. Saat ini, penyidik Polda Metro Jaya telah menetapkan tiga tersangka kebakaran gudang petasan tersebut.

Ketiga tersangka yakni pemilik gudang PT Panca Buana Cahaya Sukses Indra Liyono, Direktur Operasional Andria Hartanto, dan tukang las Suparna Ega.

Penyidik telah menahan Indra dan Andria, sedangkan Suparna belum diketahui keberadaannya lantaran polisi belum bisa memastikan Suparna termasuk korban meninggal dunia atau tidak.

"Belum ya (belum ada jenazah yang teridentifikasi merupakan Suparna)," ujar Sumirat.

Berikut adalah nama-nama jenazah yang telah teridentifikasi tersebut:

1. Surnah (P)

2. Slamet Rahmat (L)

3. Marwati Atip (P)

4. Sutrisna Binti Alim (L)

5. Asep Angga Gunawan (L)

6. Aminah Binti Ambeng (P)

7. Maryari Binti Da'i (P)

8. Nilawati (P)

9. Unia (P)

10. Halimah Binti Saroni (P)

11. Robiyah (P)

12. Epih Binti Udin (P)

13. Ponih (P)

14. Putri (P)

15. Aryusli Hardiwan (L)

16. Yanti (P)

17. Iyus Hermawan (L)

18. Muhammad Taneri (L)

19. Ade Rosita (P)

20. Oleh Bin Nurdin (L)

21. Siti Almawati (P)

22. Rohimah (P)

23. Siti Subaikah (P)

24. Neli (P)

25. Abdul Arip (L)

26. Khoiriyah (P)

27. Rahmawati (P)

28. Arsiah (P)

29. Inah Binti Ining (P)

30. Melinah Binti Subur (P)

31. Julianah (P)

32. Aldi Framuzi (L)

33. Saroh Binti Usih (P)

34. Dianah (P)

35. Naya Sunarya (L)

36. Sucinta (L)

37. Khalimi (L)

38. Gugun Gunawan (L)

39. Dika M.S. (P)

40. Omah Binti Saut (P)

41. Pariyah (P)

42. Emuh Binti Saran (P)

43. Sani Binti Usih (P)

44. Sugiyati (P)

45. Macih (P)

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement