Rabu 08 Nov 2017 19:35 WIB

Gedung Putih Kecam Serangan Rudal Houthi ke Riyadh

Rep: rizkyan adiyudha/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi
Foto: Youtube
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih mengecam serangan rudal yang dilakukan pemberontak Houthi ke Arab Saudi. Tak hanya mengancam stabilitas, serangan tersebut juga merusak seluruh upaya untuk menghentikan konflik.

"Serangan rudal Houthi terhadap Arab Saudi mengancam keamanan regional dan melemahkan upaya PBB untuk menegosiasikan berakhirnya konflik," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan, Rabu (8/11).
 
Mereka mengatakan, rudal yang diluncurkan tidak pernah ada sebelum konflik di Yaman dimulai. Gedung Putih meminta PBB untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh sebagai bukti rezim Iran mengabadikan perang di Yaman untuk memajukan ambisi regionalnya.
 
Amerika siap bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menanggapi serangan tersebut. Sebab, mereka berpendapat aktivitas menyebabkan ketidastabilan di wilayah tersebut.
 
Sebelumnya, sebuah rudal balistik diluncurkan dari wilayah Yaman pada Sabtu (5/11) waktu setempat. Rudal tersebut diduga menargetkan Bandara Internasional King Khalid dekat Riyadh.
 
Rudal itu dicegat dan mendarat di lapangan bandara namun tidak menimbulkan kerusakan. Saudi lantas menyalahkan Iran atas serangan rudal tersebut. Mereka mengklaim hal itu tidak akan terjadi jika Iran tidak mendukung pemberontak Houthi di Yaman.
 
Namun, Iran membantah berada di balik peluncuran rudal tersebut. Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan serangan rudal dari Yaman merupakan reaksi atas apa yang dia sebut agresi Saudi.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement