Rabu 08 Nov 2017 19:36 WIB
Pilgub Jabar 2018

Meski Kecewa, DPD Golkar Jabar Siap Menangkan Emil-Daniel

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andri Saubani
Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi Mulyadi menggelar Konferensi Pers terkait sikapnya terhadap SK DPP yang memilih Emil-Daniel di Pilgub Jabar, Senin (6/11).
Foto: Republika/Arie Lukihardianti
Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi Mulyadi menggelar Konferensi Pers terkait sikapnya terhadap SK DPP yang memilih Emil-Daniel di Pilgub Jabar, Senin (6/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- DPD Partai Golongan Karya Provinsi Jawa Barat (Golkar Jabar) akan mengambil surat keputusan (SK) pengusungan Ridwan Kamil (Emil) di Pemilu Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2018. Menurut Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar M Qudrat cIswara, pada Kamis (9/11) ini pihaknya akan mengambil SK tersebut ke kantor DPP Partai Golkar di Jakarta.

"Ya besok semua pengurus DPD Jabar akan ke DPP mengambil SK," ujar Iswara kepada wartawan di Bandung, Rabu (8/11).

Menurut Iswara, DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat sudah menerima pengusungan Emil. Bahkan, Dedi Mulyadi pun sudah legawa dalam menyikapi hal ini. "Kami memuji kenegarawanan Pak Dedi Mulyadi," katanya.

Saat ditanya tentang adanya penolakan terhadap Emil di arus bawah, ia tidak menampiknya. Karena, desakan itu sikap spontan yang masih ditunjukkan kader di akar rumput. "Mohon dipahami," katanya.

Iswara mengaku, hingga saat ini pihaknya belum berkomunikasi dengan Emil. Namun, Iswara memastikan pengusungan partainya akan penuh jika Emil menggandeng kader Golkar sebagai calon wakil gubernurnya, yakni Daniel Mutaqien.

Iswara pun menjamin, mesin partai akan solid memenangkan Emil jika didampingi oleh Daniel Mutaqien. Karena, Golkar memiliki banyak kepala daerah dan anggota dewan di kabupaten/kota dan Provinsi Jabar.

Iswara pun optimistis, Daniel mampu menambal kelemahan popularitas dan elektabilitas Emil di kawasan utara Jawa Barat. Karena, Daniel sudah beberapa kali terpilih menjadi anggota dewan yang suaranya cukup banyak. "Kami berharap Daniel dipilih sebagai calon wakil Kang Emil," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement