Rabu 08 Nov 2017 20:19 WIB

Sejumlah Warga Karawang Keracunan Gas dari Pabrik Kertas

Keracunan massal (ilustrasi)
Foto: Antara
Keracunan massal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Sejumlah warga Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Rabu (8/11), mengalami keracunan yang diduga akibat kebocoran gas yang berasal dari pabrik kertas di daerah itu. "Kejadian keracunan itu diduga akibat bocornya gas caustic soda PT Pindo Deli 2," kata Kapolres Karawsng AKBP Ade Ary Syam di Karawang, Rabu.

Ade menyatakan, atas kejadian itu pihak kepolisian langsung datang ke lokasi kejadian, mencari keterangan saksi dan melakukan pendataan korban. Pihak kepolisian setempat juga mengecek kondisi korban di rumah sakit dan klinik. Sesuai dengan keterangan saksi, peristiwa keracunan itu diduga akibat kebocoran gas caustic soda yang berasal dari PT Pindo Deli 2 Karawang.

Gas yang bocor itu kemudian menyebar ke kawasan pemukiman warga. Saat itulah, sejumlah warga yang tinggal di sekitar pabrik secara tak sengaja menghirup gas yang bocor itu. Umumnya, warga yang mengalami keracunan mengalami mual dan pusing. Bahkan para korban mengaku lemas sampai akhirnya harus dirawat ke rumah sakit dan klinik perusahaan.

"Korban ada yang dibawa ke Rumah Sakit Rosella dan ada pula yang dibawa ke klinik PT Pindo Deli, untuk mendapat perawatan dan pengobatan" kata Ade Ary.

Para korban yang dirawat di poliklinik milik perusahaan di antaranya Rosadi (57) warga Desa Kutamekar, Asep Rudiana (21) warga Desa Kutapohaci, Jumad (56) warga Desa Kutamekar, dan Lastri (30) warga Desa Kutamekar. Sedangkan korban yang dirawat di Rumah Sakit Rosella ialah Yusup (40), Siti Haryati (30), Acih (40), Sapti (30), Heni (30), Suryani (32) serta Windayanti (30).

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement