REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Gerindra Permadi menilai isu Paradise Papers sengaja dihembuskan untuk menjatuhkan nama Prabowo Subianto. Permadi mengatakan tidak benar jika disebut Prabowo merupakan direktur Nusantara Energy Resources yang didirikan di Bermuda.
"Bahkan kini Pak Prabowo dikenakan yang disebut Paradise Papers. Itu tidak benar. Karena yang ditulis sebagai perusahaan Prabowo itu tiga kata, jadi bukan perusahaan Prabowo. Itu perusahaan orang lain" katanya di Jakarta, Rabu (8/11).
Dia menegaskan Nusantara Energy Resources yang disangkutpautkan dengan nama Prabowo bukan perusahaan milik Ketum Gerindra itu. "Tidak benar," ucapnya.
Sebelumnya International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ), Paradise Papers merilis laporan hasil investigasi daftar klien Appleby dan Asiaciti Trust. Appleby dan Asiaciti Trust merupakan firma hukum yang beroperasi di Bermuda serta negara suaka pajak lainnya. Nama Prabowo Subianto termasuk yang ada di dalam hasil laporan investigasi tersebut.
Prabowo tercatat sebagai direktur Nusantara Energy Resources yang didirikan di Bermuda, negara suaka pajak yang berada di bawah teritori Inggris pada 2001. Perusahaan itu, menurut dokumen Appleby, ditutup pada 2004 dan tercatat sebagai debitor buruk.