REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri menyatakan, pengunduran diri Perdana Menteri Saad Al-Hariri tidak menyebabkan keruntuhan.
"Pengunduran diri yang diumumkan Hariri dari Arab Saudi tidak akan menghentikan operasi pemerintah. Para menteri masih memiliki hak prerogratif penuh untuk melaksanakan tugas mereka," kata Berri dalam sebuah konferensi pers, dilansir dari Middle East Monitor, Kamis (9/11).
Berri memuji persatuan yang terjalin di antara rakyat Lebanon. "Terlepas dari semua krisis, orang-orang Lebanon mampu mengatasi semua kesengsaraan," ujarnya.
Hariri mengumumkan pengunduran dirinya saat melakukan kunjungan ke Arab Saudi Sabtu lalu. Ia mengumumkannya dalam sebuah pidato yang dia sampaikan. Dia meyakini ada rencana pembunuhan yang ditujukan untuknya.
Hariri menuduh Iran dan sekutu Lebanonnya Hizbullah telah menaburkan perselisihan di dunia Arab. Setelah pengumuman tersebut, Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan, dia tidak akan menerima pengunduran diri Hariri sampai dia kembali ke Lebanon.