Kamis 09 Nov 2017 16:39 WIB

Wawan Pemakan Paku Meninggal Akibat Gizi Buruk dan Infeksi

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Yudha Manggala P Putra
Manusia pemakan paku asal kota Tasikmalaya, Wawan Gunawan dibawa ke ruang ICU usai menjalani operasi pengangkatan 47 paku, Rabu (1/11).
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Manusia pemakan paku asal kota Tasikmalaya, Wawan Gunawan dibawa ke ruang ICU usai menjalani operasi pengangkatan 47 paku, Rabu (1/11).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Tim dokter RSUD dr Soekardjo telah berupaya maksimal memulihkan kondisi kesehatan manusia pemakan paku Wawan Gunawan (44 tahun) usai operasi pengeluaran paku. Namun apa daya, Wawan akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Kamis, (9/11). Wawan meninggal karena infeksi dan gizi buruk.

Kepala Bagian Pelayanan RSUD dr Soekardjo Budi Trimadi mengatakan kondisi Wawan berangsur membaik sejak operasi pada Rabu, (1/11) sampai Jumat (3/11). Memasuki hari ketiga di ruang ICU, Wawan bahkan direncanakan dipindah ke ruang rawat inap. Namun rencana itu urung dilakukan karena secara mendadak kondisi kesehatan Wawan menurun.

"Hari ketiga mau pindah ke rawat inap enggak jadi karena tekanan darah turun. Diperiksa ke laboratorium hasilnya kadar albumin rendah, ini pengaruhnya karena kondisi gizi pasien rendah," katanya pada wartawan, Kamis (9/11).

Ia menilai kondisi gizi buruk dan infeksi pada tubuh Wawan menyulitkan proses penyembuhan pasca operasi. Tim dokter gabungan dari bagian bedah dan penyakit dalam sempat berupaya menyembuhan Wawan dengan obat yang bisa menaikan tekanan darah dan alumin. Tetapi pada Selasa, (7/11), hasil foto rontgen menunjukan infeksi telah mencapai bagian paru-paru.

"Infeksi ke paru-paru lalu dikasih antibiotik kadar tinggi. Diberikan juga plasma darah. Karena dari suntikan albumin itu naik kadar albumin tapi enggak signifikan makanya pakai plasma darah murni. Hasilnya tetapi tidak optimal," ujarnya.

Selanjutnya, tepat sebelum meninggal dini hari tadi, ia memastikan tim dokter sudah berupaya maksimal. Bahkan Wawan sampai memperoleh dua selang infus di tangan kanan dan kiri. Tetapi sayang, upaya tim dokter tetap tak membuahkan hasil.

"Tensi drop betul, padahal sudah dipantau terus setengah jam sekali. Kondisi gizi buruk dan infeksi dari usus ke paru-paru kami simpulkan jadi penyebab kematian," tuturnya.

Sebelumnya, Wawan dirawat di RSUD dr Soekardjo lantaran mengalami sakit di perutnya sejak Senin (30/10) malam. Dari perutnya muncul paku yang hampir menembus tubuhnya. Diduga Wawan memakan 48 butir paku lantaran mengalami gangguan kejiwaan.

Tim dokter berhasil mengeluarkan seluruh benda asing dari tubuh Wawan lewat operasi pada Rabu, (1/11). Seusai operasi, Wawan dirawat di ruang ICU sampai dinyatakan meninggal.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement