Kamis 09 Nov 2017 19:12 WIB

Disnaker Sukabumi Mulai Fasilitasi Penerimaan Tenaga Kerja

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Gita Amanda
Pekerja (ilustrasi)
Foto: novagreens.com
Pekerja (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Sukabumi mulai melakukan fasilitasi penerimaan tenaga kerja di sejumlah perusahaan. Salah satunya di bidang usaha makanan pembuatan piza yang beroperasi di Kota Sukabumi pada Kamis (9/11).

"Pada Kamis (9/11) pagi kami memfasilitasi seleksi penerimaan tenaga kerja untuk Pizza Hut Sukabumi," ujar Sekretaris Disnaker Kota Sukabumi Iyan Damayanti kepada wartawan. Lowongan kerja yang dibuka kata dia mencapai sekitar 40 posisi untuk berbagai jabatan.
 
Di antaranya mulai dari kasir, bagian dapur, pengiriman, outlet manager, dan shift manager. Rentang usia pelamar yang disyaratkan mulai dari 18-22 tahun hingga 35 tahun.
 
Menurut Iyan, jumlah pelamar yang menjalani seleksi tersebut mencapai sebanyak 150 orang. Mereka yang melamar kata dia merupakan lulusan SMA, SMK, D3 hingga sarjana.
 
Setelah penerimaan tenaga kerja di lokasi pembuatan piza, ujar Iyan, pada bulan depan dilanjutkan penerimaan tenaga kerja di hotel. Rencananya, kata dia, ada dua hotel yang membuka kesempatan kerja yakni Santika dan Amaris.
 
Sejumlah penerimaan tenaga kerja ini, ungkap Iyan, dinilai akan mempercepat pencapaian target penyerapan tenaga kerja pada 2017 sebanyak 5.000 orang. Hingga 31 Oktober 2017 tercatat penyerapan tenaga kerja kurang lebih sekitar 3.600 orang.
 
Pencapaian tersebut sekitar 80 persen dari target yang ditetapkan sebanyak 5.000 orang per tahunnya. Pemerintah Kota (Pemkot), lanjut Iyan, optimistis penyerapan tenaga kerja ini akan mencapai 100 persen hingga akhir Desember nanti. Sebab, kata dia, dalam beberapa pekan ke depan ada sejumlah perusahan di Sukabumi yang membuka kesempatan kerja yang cukup banyak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement