Kamis 09 Nov 2017 19:16 WIB

Pengungsi Pulau Manus Diberi Peringatan Terakhir

Red: Ani Nursalikah
Seorang pria di pusat tahanan Pulau Manus mengatakan, para pekerja mulai melepas pagar dari kompleks Mike.
Foto: ABC
Seorang pria di pusat tahanan Pulau Manus mengatakan, para pekerja mulai melepas pagar dari kompleks Mike.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Sejumlah pengungsi yang menolak meninggalkan pusat tahanan imigrasi Pulau Manus telah diberi peringatan mereka memiliki dua hari untuk meninggalkan lokasi itu atau pasukan berwenang bisa dipanggil untuk memindahkan mereka.

Sebuah pemberitahuan yang diumumkan oleh otoritas imigrasi Papua Nugini itu memerintahkan para pengungsi yang tersisa untuk segera meninggalkan pusat itu karena kondisinya tidak higienis.

Pemberitahuan tersebut mengatakan bahwa para pengungsi telah diberi waktu dua hari untuk pergi dan memeringatkan "pasukan berwenang bisa dipanggil untuk memindahkan orang-orang yang menolak untuk pindah secara sukarela".

"Anda tak bisa terus tinggal di sini dalam kondisi ini," tulis pemberitahuan itu.