REPUBLIKA.CO.ID, Penanggulangan bencana bukan lagi menjadi tanggung jawab sektor kebencanaan saja. Pihak-pihak lain yang bergerak di sektor kesehatan, keamanan, dan perlindungan menjadi bagian dari upaya penanggulangan bencana sekaligus bersama-sama mengurangi risiko bencana.
Dalam upaya tersebut, sejak tahun 2004, Muhammadiyah telah membentuk Tim Reaksi Cepat menghadapi bencana melalui lembaga penanggulangan bencana (LPB) atau yang sering disebut Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC). Tim ini memberikan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat menghadapi bencana di lingkungan umum.
Selain itu juga menjadi pelopor penguatan peran agama dalam upaya pengurangan risiko bencana dan bantuan kemanusiaan di dunia internasional.
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Lingkungan Hidup, Zakat, Infaq dan Shadaqoh, Hajriyanto Thohari mengatakan, pihaknya memandang wilayah Indonesia berada dalam lingkaran bencana atau ring of fire. Indonesia adalah wilayah yang potensial terjadi bencana alam (disaster), seperti gempa bumi, tsunami, erupsi gunung berapi, banjir, tanah longsor, dan lain-lainnya. Bahkan, juga bencana yang diakibatkan oleh tangan manusia (man made disaster), seperti konflik etnis, sosial, SARA, dan lain-lainnya.