REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Insiden penembakan terjadi di Azzahra Medical Center Cawang, Jakarta Timur, Kamis (9/11). Kejadian itu berujung kematian seorang dokter bernama Lety Sultri (46). Pelaku sempat melarikan diri, namun mengarah ke Polda Metro Jaya dan menyerahkan diri di sana dengan membawa dua barang bukti.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pelaku datang ke Polda Metro Jaya melalui penjagaan, dan di situ lah didapati dua barang bukti untuk membunuh istrinya. "Senjata rakitan jenis rakitan Revolfer dan jenisnya FN akan dikirim ke labfor (laboratorium forensik). Ada dua senjata," tutur Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (9/11).
Pelaku bernama Helmi yang juga seorang dokter, merupakan suami dari Dokter Lety. Ia saat ini masih berada di tangan Polda Metro Jaya untuk terus dimintai keterangannya. Kendati demikian, Helmi belum sepenuhnya bisa berbicara lantaran masih shock.
"Kapolres Jakarta Timur dan anggota Reskrim sudah olah TKP disana. Sampai sekarang masih kita periksa, tapi motifnya sampai sekarang belum kita dapat. Setelah kejadian pukul 14.00 WIB, ia tiba di Polda menyerahkan diri pukul 16.00 WIB," ujar Argo lagi.
Sebelumnya, seorang dokter Lety tewas ditembak di tempat kerjanya di Azzahra Medical Centre, Cawang, Jakarta Timur. Hal ini dibenarkan oleh Kapolres Metro Jakarta Timur. Wanita itu meninggal di lokasi sebelum sempat dilarikan ke Rumah Sakit.
Semula, Argo mengatakan pelaku menyerahkan diri ke Polres Jakarta Timur. Namun, berdasarkan informasi yang baru saja ia dapat, pelaku ternyata sempat melarikan diri menuju Polda. Setelah di Polda baru ia menyerahkan diri, kemudian melewati penjagaan dan ditemukan dua barang bukti di tasnya.