REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Sutradara film Marlina si Pembunuh Dalam Empat Babak Mouly Surya, menilai film garapan ketiganya itu memiliki genre yang berbeda dari film Indonesia kebanyakan. Film yang mengambil latar di Pulau Sumba itu mengangkat tema layaknya film koboy atau agak kebarat-baratan.
Mouly menegaskan, film yang diperankan Marsha Timothy itu, mengajak masyarakat keluar dari zona nyaman untuk bisa menikmati film. Ia merasa film tersebut penting dibuat agar film Indonesia bisa berkembang. ''Kita patut keluar dari zona nyaman,'' katanya, usai screening film, di Jakarta, Kamis (9/11).
Sang Sutradara mengungkapkan, produksi film itu dilakukan selama tiga tahun sejak 2014. Ia mendapat ide dari Garin Nugroho, seorang produser film, untuk mengangkat cerita perempuan Sumba. ''Hampir tiga tahun hidup saya isinya Marlina,'' jelas Mouly.
Dalam menggarap film ini, Mouly melakukan riset ke berbagai daerah di Sumba. Dengan berinteraksi bersama warga sekitar, baca buku, sehingga film memang banyak memasukan unsur budaya.
Dirinya juga mencoba menampilkan keberagaman Indonesia. Dimana negara yang mayoritas beragama Islam, memunculkan film yang beradat non-Islam.
Ia mengungkapkan, ide cerita 'Marlina' ini sebenarnya produser Garin Nugroho pada 2014, saat dirinya sama-sama menjadi juri di Festival Film lndonesia. ''Tiba-tiba Mas Garin ngajak untuk bikin film bareng. Nah di situ kali pertama Mas Garin cerita Marlina kepada saya,'' ungkap Mouly.
Dia mengaku tidak mengubah premis Garin dari awal. Tapi Mouly menambahkan detil-detil dan memberikan 'kendaraan' berupa genre western terhadap film ini. Dia juga tidak menargetkan berapa jumlah penonton yang ingin dicapai.
Mouly menggandeng Zeke Khaseli dan Yudhi Arfani untuk mengerjakan scoring film 'Marlina' yang kental akan nuansa koboy. Ini juga merupakan kali ketiga Mouly Surya berkolaborasi dengan Zeke Khaseli.
Selain scoring film, Zeke Khaseli dan Yudhi Arfani juga berkolaborasi dengan Cholil Mahmud (Efek Rumah Kaca) untuk mengerjakan original soundtrack 'Marlina' yang berjudul Lazuardi. Lazuardi sudah dapat didengar di platform media daring Apple Music, iTunes, dan Spotify.
Ikuti Whatsapp Channel Republika