REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua BPP Himpunan Pengusaha KAHMI (Hipka), Kamrussamad mengatakan, korporasi besar harus diajak bersinergi dengan pengusaha kecil, termasuk industri berbasis sumber daya alam di Riau.
"Kami harap perusahaan migas seperti yang berpusat di Duri, Bengkalis bisa membuka diri dan bersinergi dengan pengusaha lokal yang ada di Riau," ujar Kamrussamad dalam keterangan persnya, Jumat, (10/11).
Sinergi itu, kata dia, dinilai dapat menumbuhkan dan memperkuat jiwa kewirausahaan para pemula. Kemampuan usaha juga diharapkan meningkat sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu, untuk mengatasi ketimpangan yang ada.
Di kawasan Riau banyak berdiri perusahaan besar terutama yang berbasis SDA. Seperti perusahaan migas, perusahaan industri kertas, juga industri sawit. Di sana juga ada proyek properti hunian menengah yang digarap perusahaan properti besar. Semua perusahaan besar itu diharap mau bersinergi dengan pengusaha lokal untuk mengurangi ketimpangan ekonomi.
Ketua Hipka Riau Rinor Kuswar menambahkan, peran pengusaha harus ditingkatkan dengan mengubah paradigma dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja. "Ke depan, kami harap KAHMI memperkuat semangat dan visi entrepreneur," ujar Rinor.
Hal senada diungkapkan Ketua Majelis Wilayah KAHMI Riau, Yulisman. Ia berharap KAHMI terus berjuang dalam bidang pengabdian ekonomi. "Caranya, dengan mengubah mindset dari pencari lapangan kerja menjadi pencipta lapangan kerja," ujarnya.