Jumat 10 Nov 2017 14:18 WIB

Umuh Sayangkan Komdis PSSI Jatuhkan Sanksi Sepihak

Rep: Febrian Fachri/ Red: Endro Yuwanto
Manager Persib Bandung Umuh Muchtar
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Manager Persib Bandung Umuh Muchtar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Manajer Persib Bandung menyayangkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang menjatuhkan sanksi sepihak terhadap dirinya. Umuh dijatuhi sanksi karena dianggap menjadi penyebab laga antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung, Jumat (3/11) pekan lalu berakhir di menit 86.

Umuh diberi sanksi larangan aktif di sepak bola Indonesia selama enam bulan dan denda senilai Rp 50 juta. Umuh menyatakan, seharusnya Komdis PSSI memanggil dirinya terlebih dahulu sebelum menjatuhkan hukuman.

"Orang yang maling ayam sudah jelas dilaporkan ada saksinya tidak dibeginikan. Ada sidang dulu ditanya dulu kamu maling atau enggak. Ditanya kepada saksi. Di mana-mana kan gitu kan. Sekarang ada KPK, ada hakim, ada pemeriksaan, enggak langsung jebred," kata Umuh, Jumat (10/11).

Dalam proses sanksi itu, kata Umuh, Komdis PSSI tidak melakukan upaya dialog atau pemanggilan terhadapnya atau kepada Persib Bandung. Andai pihak Persib diajak berdialog sebelum sanksi dijatuhkan, Umuh yakin ia tak akan mendapatkan hukuman.

Pasalnya, Umuh yakin para pemain, pelatih, dan ofisial ada di dekatnya. Umuh yakin dirinya tidak melakukan provokasi untuk walk out.

Umuh juga menyebut posisi pemain masih di dalam area lapangan dan dirinya masih di depan bench. "Ini pemain masih di dalam garis dan saya di luar garis dan saya masih memperingatkan kepada pemain. Tanya saja ke pemain dan Herrie (Setyawan/asisten pelatih Persib)," jelas dia.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 12 8 3 1 13 6 27
2 Persib Bandung Persib Bandung 11 6 5 0 19 11 23
3 Persija Persija 12 6 3 3 18 7 21
4 PSM Makassar PSM Makassar 12 5 6 1 15 8 21
5 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 12 6 3 3 16 8 21
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement