Jumat 10 Nov 2017 18:21 WIB

Aher Minta Hari Pahlawan Dijadikan Momentum Raih Prestasi

Rep: arie lukihardianti/ Red: Budi Raharjo
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menaburkan bunga usaia upacara peringatan Hari pahlawan di Taman makam Pahlawan Cikutra, Kota Bandung, Kamis (10/11).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menaburkan bunga usaia upacara peringatan Hari pahlawan di Taman makam Pahlawan Cikutra, Kota Bandung, Kamis (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 Nevember harus bisa menjadi momentum bangsa untuk meraih kemajuan atau prestasi. Karena, menurut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan jika di masa lalu para pahlawan berjuang untuk merebut kemerdekaan, saat ini masyarakat khususnya generasi muda diharapkan memiliki semangat dan berkorban untuk meraih prestasi.

Prestasi tersebut, merupakan wujud atau aktualisasi jiwa kepahlawanan baik untuk diri sendiri, keluarga, bangsa, dan negara. "Jika para pahlawan berkorban jiwa, tenaga, fikiran untuk kemerdekaan dan untuk mempertahankan bangsa ini, maka mari kita berkorban untuk prestasi yang sama dalam bentuk yang lain," ujar Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher usai menjadi Inspektur Upacara Hari Pahlawan Tingkat Provinsi Jawa Barat di Halaman Depan Gedung Sate, Jumat (10/11).

Aher mengatakan, prestasi harus dilakukan untuk menghadirkan kemakmuran dan kesejahteraan bagi bangsa ini. Serta, persatuan dan kebhinekaan yang terus kita pelihara untuk kebersamaan. Hari Pahlawan juga menjadi momentum yang tepat bagi kita sebagai anak negeri, untuk memberikan apresiasi kepada para pahlawan.

Usai upacara Aher bersama Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, serta unsur Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (FKPD) Jawa Barat melakuan ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra Kota Bandung. Pada kesempatan tersebut, Aher dan Demiz menabur bunga di makam perintis kemerdekaan, yaitu Abdoel Moeis.

Selain itu, mereka juga menabur bunga di makan tokoh nasional Dr Setiabudi, mantan Duta Besar Saudi Arabia H Aang Kunaefi, serta pahlawan Letjen TNI Dr (HC) H Mashudi, Purn Asops Hankam Letjen TNI Mohamad Hanif, Purn Kasum ABRI Mabes TNI Letjen TNI RH Himawan Sutanto, S.Sos, MM, MHum, juga mantan Gubernur Jawa Barat periode 1985-1990/1990-1993 dan mantan Menteri Dalam Negeri RI (1993-1998).

Aher mengatakan, hari Pahlawan tahun ini, Pemerintah melalui Kementerian Sosial RI mengambil Tema: "Perkokoh Persatuan Membangun Negeri". Sebagai bangsa yang telah meraih kemerdekaan, tema tersebut memiliki pesan fundamental bahwa setelah kemerdekaan diraih maka tahapan selanjutnya kita harus bersatu terlebih dahulu untuk bisa memasuki tahapan bernegara selanjutnya. Yakni, berdaulat, adil dan makmur.

"Hal tersebut merupakan ikhtiar dalam meneruskan perjuangan para pahlawan bangsa yang telah gugur," ujar Aher membacakanMenteri Sosial RI Khofifah Indarparawansa.

Dalam kerangka mewujudkan visi tersebut telah dirumuskan sembilan agenda prioritas pemerintahan ke depan yang disebut Nawa Cita. Kesembilan agenda prioritas itu bisa dikategorisasikan ke dalam tiga ranah; ranah mental-kultural, ranah material (ekonomi), dan ranah politik.

"Pada ketiga ranah tersebut, Pemerintah saat ini berusaha melakukan berbagai perubahan secara akseleratif, berlandaskan prinsip-prinsip Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement