REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) akan membukan Muktamar VII di Asrama Pondok Gede, Jakarta Timur pada Sabtu (11/11) besok. Muktamar yang akan berlangsung hingga Ahad (12/11) rencannya dibuka oleh Ketua Umum DMI sekaligus Wakil Presiden, Jusuf Kalla.
Sekretaris Jenderal DMI Imam Addaruqutni berharap, dengan adanya konsolidasi organisasi di muktamar tersebut diharapkan dapat lebih memakmurkan masjid di Indonesia. "Dengan konsolidasi organisasi yang mantap maka program pemberdayaan itu akaj menggelinding semua dari pusat sampai daerah. Konsolidasi yang sudah hidup ini mudah-mudahan ini juga akan memberdayakan semua program nanti," ujarnya kepada Republika.co.id, Jumat (10/11).
Selain itu, menurut dia, ke depannya DMI juga akan memberdayakan masjid dengan memanfaatkan teknologi informasi yang ada saat ini. Dengan demikian, masjid-masjid akan terdata semua, sehingga bisa mengambil peran dalam memakmurkan masjid.
"Karena kita sudah hidup di era jaringan digital ini, maka DMI di antaranya akan mengambil posisi yang lebih memainkan peran tekoonologi ini lebih positif lagi. Ini juga mengundang peran serta generasi muda," ucapnya.
Dikatakan Imam, saat ini, DMI telah mempunyai aplikasi yang dapat medata masjid-masjid di seluruh Indonesia dan dapat didownload di aplikasi play store dengan nama Dewan Masjid. Namun, kata dia, hingga saat ini baru sekitar 10.000 masjid yang terdata.
"Dari situ kemudian akan kita dapatkan data masjid secara akurat, baik namanya, alamatnya, dan kapasitas masjidnya. Itu akan kita sampaikan di Muktamar juga, ada slot untuk itu," katanya.