REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam surah at-Taubah (9): 24 ber bunyi "Katakanlah: Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang khawatir kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sam pai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Alllah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.
"Ayat di atas menjelaskan kepada umat manusia tentang ciri-ciri orang yang beriman. Ayat tersebut mengung kapkan bahwa orang beriman adalah ia yang mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi cintanya kepada orang lain. Dalam kajian Islam di Masjid al-Ha kim, Menteng, Jakarta, belum lama ini, Ustaz Arifin Jayadiningrat memberikan penjelasan tentang manusia yang ingin dicintai oleh Allah. Menurut dia, mencintai Rasulullah SAW adalah salah satu cara agar juga dicintai oleh Allah. "Ma nusia tertinggi adalah Rasulullah. Itu pasti akan dicintai Allah," ujarnya.
Dalam istilah Alquran, kata Ustaz Arifin, Rasulullah merupakan pemimpin manusia di muka bumi. Itu sebabnya, ia meng ajak kepada umat Islam agar mem berikan amalan sebanyak mungkin kepada Allah.
Namun, Ustaz Arifin mengingatkan agar menyiapkan diri menghadapi tantangan dan ujian dari Allah. Sebab, seseorang apabila ingin dicintai oleh Allah pasti akan dihadapkan dengan ujian. Dari sini kemampuan manusia menghadapi ujian akan diketahui.
"Karakteristik orang yang diuji dengan kesabaran adalah luar biasa. pahala besar tergantung besar kecilnya ujian," kata Ustaz Arifin.
Di dalam Alquran Allah banyak me nye butkan tentang bagaimana manusia harus bersabar menerima ujian yang diberikan. Sebab, ujian dari Allah merupakan bentuk kasih sayang dan kecintaan Allah kepada hambanya. Allah juga mengetahui sejauhmana kemampuan ciptaannya dalam menghadapi ujian. Seperti diterangkan dalam Alquran surah al-Baqarah ayat 286: "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.
Ustaz Arifin menegaskan, Allah akan melihat sebesar besar kesabaran dari makhluk-Nya yaitu dengan ujian. Jika mampu menghadapinya, kata dia, mereka akan mendapatkan ridha dan cinta dari Allah. Namun sebaliknya, Allah akan murka apabila mereka tidak mampu menghadapi ujian.
Selain Rasulullah, kata Ustaz Arifin, jika ingin dicintai Allah maka umat manu sia harus juga mencintai waliyullah. Sebab, waliyullah juga orang yang dicintai oleh Allah. Ustaz Arifin juga meminta agar tidak menilai rendah orang lain. "Bisa jadi dia lebih soleh dari kita. Orang-orang yang dipandang kecil, padahal dia kekasih Allah," katanya.
Ustaz Arifin menambahkan bahwa agar dicintai Allah maka harus memberikan amalan melebihi yang diwajibkan. Arti nya, manusia harus memperbanyak amalan sunah. Sebab melalui sunah, Allah menyeleksi siapa yang sungguhsungguh mencintai Allah. Misalnya, memperbanyak shalat malam ataupun ibadah sunah lainnya. Selain itu, Ustaz Arifin juga mengajak agar rutin melaksanakan shalat secara berjamaah. Sebab, pahala yang didapatkan jauh lebih besar dibandingkan shalat sendiri.
"Sunah adalah apabila dikerjakan bukan hanya dapat pahala tapi dapat untung besar," ujarnya. Kajian tersebut bagi jamaah yang ikut merasa penjelasan- penjelasan tersebut cukup memberikan pengetahuan tentang keislaman.