Ahad 12 Nov 2017 00:26 WIB

Permintaan Minyak Tanah Meningkat Sebulan Jelang Natal

Minyak tanah. Ilustrasi.
Foto: Antara
Minyak tanah. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, menyiapkan 80 kiloliter minyak tanah untuk pelaksanaan operasi pasar khusus dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru.

"Manajemen Petamina MOR VIII Maluku-Papua sudah menyetujui permintaan Pemkab Biak Numfor untuk melakukan operasi pasar menyongsong hari besar keagamaan Natal dan Tahun Baru," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Biak Numfor, Widiarto di Biak, Sabtu.

Ia mengakui permintaan operasi pasar minyak tanah pada hari besar keagamaan merupakan program rutin Pemkab Biak Numfor untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok tersebut. Setiap tahun, kebutuhan minyak tanah masyarakat meningkat terkait dengan keperluan mereka membuat kue dan makanan lainnya untuk hidangan Hari Raya Natal.

Mengenai pelaksanaan operasi pasar minyak tanah dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru, Disperindag setempat akan berkoordinasi dengan lembaga gereja di daerah guna menentukan tempat dan waktu yang tepat. Untuk pelaksanaan operasi pasar minyak tanah menyambut Natal, pihak Disperindag dan Pertamina akan mengandeng agen penyalur minyak tanah di Biak.

"Distribusi penjualan pada pelaksanaan operasi pasar menyongsong Hari Raya Natal dan Tahun Baru 1 Januari 2018 akan disebar di sejumlah titik lokasi, ya untuk pengaturannya kami masih meminta data dari lembaga gereja BP Klasis Biak Selatan ," ujarya.

Hingga Sabtu, penjualan minyak tanah di berbagai agen penjualan tampak sudah mulai habis karena meningkatnya kebutuhan warga menyambut Natal dan Tahun Baru 2018.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement