Sabtu 11 Nov 2017 17:00 WIB

Soal Wisata Syariah, Bupati Kepulauan Seribu Belum Mengerti

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Teguh Firmansyah
Pulau Sepa di Kepulauan Seribu
Foto: ANTARA
Pulau Sepa di Kepulauan Seribu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Kabupaten Kepulauan Seribu, Irmansyah mengatakan akan merembukkan bersama masyarakat Pulau Seribu soal wisata syariah yang dikatakan Wakil Guberur DKI Jakarta, Sandiaga Uno. Irmansyah mengatakan, tahapan untuk menuju wisata syariah yang dikatakan Sandi masih panjang.

"InsyaAllah itu nanti juga kita akan bicarakan dengan masyarakat. Tahapan masih jauh, tapi akan segera kita lakukan (pembicaraan)," ujar dia saat ditemui di Pulau Pramuka, Kabupaten Kepulauan Seribu, Sabtu (11/11).

Saat ini, Irmansyah mengaku belum mengerti betul konsep wisata syariah yang dimaksud oleh Sandi. Irmansyah menduga, yang dimaksudkan wisata syariah adalah pengunjung yang lebih dikontrol untuk tidak melanggar norma agama di Kepulauan Seribu. "Yang dimaksudkan syariah itu mungkin itu kan seperti misalnya pasangan yang datang ke sini harus pasangan yang sah, mungkin seperti itu," ujar dia.

Terkait pengembangannya, Irmansyah mengatakan perlu berkoordinasi secara menyeluruh, bahkan kemungkinan diperlukannya Perda Pariwisata untuk mengatur hal tersebut.

Irmansyah juga menjelaskan, untuk saat ini perkembangan pariwisata di Kepulauan Seribu terlihat sangat berkembang dengan seiringnya berjalan dibangunnya pulau-pulau lain. Perkembangan tersebut juga bisa terlihat dari permohonan pembangunan dan pengajuan IMB (Izin Membangun Bangunan).

"Sekarang sudah kelihatan, sekarang sudah menggeliat semua, secara nasional pak presiden menyampaikan khusus di 10 kawasan strategis pariwisata (termasuk Kepulauan Seribu) ada, katakanlah saja kemudahan-kemudahan dalam perizinan, kalau itu bisa terjadi maka akan sangat cepat pertumbuhannya," jelas dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement