Sabtu 11 Nov 2017 17:30 WIB

Korut: Trump Tunjukkan Sifat Asli Penghancur Kedamaian

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden AS Donald Trump.
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Presiden AS Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara (Korut) menyebut lawatan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke beberapa negara Asia telah memperburuk keadaan di kawasan tersebut. Korut mengklaim bahwa AS sengaja memohon peperangan nuklir ketika Trump berkunjung ke Korea Selatan.

"Trump, selama kunjungannya (ke Asia), membuktikan sifat aslinya sebagai penghancur kedamaian dan stabilitas dunia, serta memohon sebuah perang nuklir di Semenanjung Korea," kata kantor berita resmi pemerintah Korut KCNA dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (11/11), dikutip laman the Independent.

Juru bicara pemerintah Korut menegaskan, program nuklir dan rudal di negaranya akan terus berlanjut. Walaupun ketika berkunjung ke Korsel, Trump memperingatkan Korut agar tidak menguji kesabaran Washington.

Saat ini Trump tengah berada di Vietnam untuk menghadiri KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC). Sebelum ke Vietnam, ia telah mengunjungi Jepang, Korea Selatan (Korsel), dan Cina.

Isu Korut memang menjadi misi tersendiri dalam lawatan Trump ke beberapa negara Asia. Sebelum tiba di Korsel, Trump terlebih dulu singgah di Jepang.Bagi pemerintahan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, kunjungan Trump seolah menegaskan sikap dan komitmen AS untuk membela Jepang secara total terkait ketegangan dengan Korut.

Abe sendiri berulang kali menyuarakan dukungan terhadap Trump yang memiliki opsi untuk merespons provokasi Korut. Dukungan ini kembali ditegaskan Abe saat bertemu Trump.

Dari Jepang, Trump pun bertolak ke Korsel. Kunjungannya ke Korsel dimanfaatkan pula untuk membahas isu Korut bersama Presiden Korsel Moon Jae-in. Selain itu, kedua pemimpin sepakat untuk mempererat hubungan bilateral dalam bidang militer.

Negara ketiga yang dikunjungi Trump dalam lawatannya ke Asia adalah Cina. Di sana, ia disambut hangat oleh Presiden Cina Xi Jinping. Sama seperti di Jepang dan Korsel, Trump tetap menyertakan isu Korut dalam diskusinya bersama Xi.

Setelah menghadiri KTT APEC di Vietnam, Trump akan bertolak ke Manila, Filipina, untuk menghadiri KTT ASEAN. Filipina menjadi negara Asia terakhir yanh dikunjungi Trump dalam lawatannya kali ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement