REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Syihab atau dikenal dengan Habib Rizieq, berceramah tentang persatuan dan kesatuan umat Islam saat acara Tablig Akbar "Garut Bumi Persatuan Muslim" di Lapang Kerkof, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu. Ceramah Rizieq tersebut berbeda dengan para ulama lain yang mendapatkan kesempatan langsung menyampaikan dakwah di atas panggung yang dihadiri ribuan muslim dari berbagai daerah.
Rizieq hadir hanya suaranya saja yang dihubungi langsung melalui telepon seluler menantunya, Alatas, yang hadir dalam acara tablig akbar tersebut. Sekretaris Panitia Tablig Akbar, Ivan, membenarkan adanya suara langsung yang dihubungi oleh menantu Rizieq, kemudian melalui sambungan telepon seluler diperdengarkan secara seksama di tengah-tengah acara tersebut.
"Ia benar itu suara Habib Rizieq yang menelepon langsung dari Mekkah," kata Ivan.
Ia menyampaikan, komunikasi melalui telepon seluler itu berlangsung kurang lebih 25 menit diakhir pelaksanaan tablig akbar. Pesan yang disampaikan Rizieq, kata dia, intinya tentang persatuan umat, seluruh muslim harus bersatu jangan sampai terpecah belah.
"Secara garis besar, Habib Rizieq memberikan amanat soal persatuan umat terutama dari beberapa kejadian di Garut," katanya.
Sementara itu, suara Rizieq yang terdengar sayup-sayup diawali dengan menyapa para jamaah yang hadir dalam tablig akbar. Rizieq dalam pesan dakwah yang disampaikannya tentang keharusan memahami Al-Quran dan meyampaikan agar meninggal dunia dalam kondisi sebagai Islam.
"Takwa itu kunci kebahagian," kata Rizieq yang sesekali mengajak jamaah untuk mengucap takbir. Tablig akbar tesebut mendapatkan pengamanan yang ketat dari kepolisian dan TNI yang berjaga-jaga di sekitar lapang, bahkan di beberapa ruas jalan kota Garut.