Ahad 12 Nov 2017 05:34 WIB

Persiapan Sail Sabang Sudah 80 Persen

Launching Sail Sabang 2017 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kantor Kementerian Pariwisata, Kamis (9/11) malam.
Foto: pemprov aceh
Launching Sail Sabang 2017 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kantor Kementerian Pariwisata, Kamis (9/11) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, SABANG -- Persiapan perhalatan even nasional "Sail Sabang" pada 28 November sampai 5 Desember 2017 sudah rampung 80 persen. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh Reza Fahlevi mengatakan persiapan Sail Sabang tidak hanya dilakukan di kepulauan paling ujung barat Indonesia. Dia mengatakan, panitia pusat (Kementerian Pariwisata) rutin menggelar rapat untuk kesiapan penyelenggaraan even tahunan nasional tersebut.

"Panitia pusat dan kita sering memanggil semua pihak yang terlibat duduk bersama membahas persiapan Sail Sabang," kata Reza di Sabang, Sabtu (11/11). Mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Banda Aceh itu juga menyatakan, mulai pekan depan panitia pusat dan daerah akan bekerja ekstra di lapangan untuk menyukseskan Sail Sabang.

"Untuk menyukseskan Sail Sabang minggu depan panitia pusat dan daerah lebih banyak di Sabang agar perhelatan even nasional itu berlangsung meriah dan sukses," ujarnya.

Sail Sabang mengangkat tema "Menuju Sabang Gerbang Destinasi Wisata Bahari Dunia" dan direncanakan akan dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada tanggal 2 Desember 2017. Ada pun lokasi penyelenggaraan Sail Sabang kali ini difokuskan di empat titi. Yakni Teluk Sabang atau Pelabuhan CT3 Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS), Sabang Fair, Gapang Resort, dan Tugu Kilometer Nol Indonesia.

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah saat berkunjung ke Sabang menyatakan, Sail Sabang merupakan proyek negara untuk menjadi kepulauan paling ujung barat Sumatera sebagai gerbang Indonesia. "Sail Sabang itu bukan sekeaar pekerjaan Event Organizer (EO) akan tetapi proyek negara untuk mejadikan Sabang sebagai pintu masuk paling barat Indonesia," kata Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.

Menurut Fahri, menjelang pelaksanaan Sail Sabang harusnya pemerintah pusat sudah menghiasi lokasi-lokasi pelaksanaan even nasional tersebut serta memperbaiki segala infrastrutur yang representatif. "Sekarang terlihat dilokasi pelaksanaan Sail Sabang masih sepi, padahal acaranya sebulan lagi. Seharus pemerintah jauh-jauh hari sudah memperbaiki pintu masuk Indonesia dan menunjukkan kepada dunia wajah Indonesia dari ujung negeri," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Dia menegaskan Sail Sabang itu efeknya jangka panjang, bukan jangka pendek. Saat perhelatan Sail Sabang ditargetkan sebanyak 5.000-an wisatawan domestik dan internasional akan berkunjung ke Sabang untuk menyaksikan berbagai antrasi. Di antaranya,  KRI Bima Suci, KRI Dewa Ruci, tarian massal, "Sabang wonderful expo", "Aceh fun dive", "internationalaerobatic show", "international diving competition", festival kopi dan kuliner.

Sail Indonesia sebelumnya diadakan di Morotai, Maluku Utara pada 2012, Komodo, Nusa Tenggara Timur pada 2013, Raja Ampat, Papua Barat pada 2014, dan Sail Tomini, Sulawesi Tengah pada Oktober 2015 dan 28 November sampai 5 Desember 2017 akan berlangsung di Sabang, Aceh.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement