REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Warga Jakarta diterjang ombak pesisir selatan Lebak saat berenang di sekitar wisata Pasir Putih Blok Ciantir kawasan Pantai Sawarna. Korban hingga kini belum ditemukan.
"Kami hingga kini belum ditemukan warga Jakarta yang diterjang ombak itu," kata Kapolsek Bayah Ajun Komisaris Sadimun di Lebak, Sabtu.
Wisatawan Jakarta yang diterjang gelombang tinggi itu diketahui bernama Parhan (16) warga Jalan Sodong Raya, Rt 4/11, Kelurahan Cipinang Timur, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
Saat ini, tim gabungan dari SAR, relawan pengamanan pantai, BPBD Lebak serta dibantu nelayan melakukan penyisiran mulai dari tempat kejadian perkara (TKP) hingga ke pesisir pantai lain. Korban berenang di sekitar wisata Pasir Putih Blok Ciantir Pantai Sawarna pukul 07.30 WIB bersama enam teman lainnya.
Namun, tiba-tiba arus gelombang menerjang cukup tinggi dan satu orang bernama Parhan menghilang.
Sedangkan, enam teman lainya bisa diselamatkan oleh tim relawan pengamanan pantai. "Kami berharap malam ini bisa ditemukan jenazah Parhan," katanya.
Menurut dia, sebetulnya relawan sudah memperingatkan agar wisatawan tidak berenang di sekitar pantai Pasir Putih.
Sebab, cuaca di pesisir selatan Lebak memburuk, selain hujan juga gelombang cukup tinggi.
Cuaca buruk tersebut bisa menimbulkan kecelakaan laut bagi wisatawan yang melakukan kegiatan berenang. "Kami minta wisatawan yang berkunjung ke pesisir selatan Lebak agar tidak berenang guna menghindari kecelakaan laut," katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, Kaprawi mengimbau wisatawan yang mengisi liburan akhir pekan agar tidak berenang di pesisir pantai selatan Lebak, menyusul gelombang cukup tinggi disertai angin kencang.
Berdasarkan laporan BMKG Banten prakiraan tinggi gelombang perairan Selatan Lebak berkisar 2,0 meter sampai 3,0 meter dengan rata-rata kecepatan angin 24 kilometer per jam.
Cuaca pesisir pantai selatan Lebak yang berhadapan langsung Perairan Samudera Hindia memiliki karakter berbeda dengan pantai di Banten bagian utara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika