REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Moh. Ramdhan 'Danny' Pomanto kembali didapuk untuk menjadi pembicara dalam kegiatan bertaraf internasional, HABITechno. Kegiatan ini digelar di East Hall ITB, Bandung, Sabtu (11/11).
HABITechno adalah konferensi dua tahunan yang dimulai pada tahun 2013 dan akan diadakan lagi pada tahun 2017. Yang dihadiri oleh para Professor ternama di Dunia.
Konferensi ini berfokus pada solusi inovatif dalam konsep dan praktik teknologi kontemporer untuk pembangunan perumahan dan permukiman, terutama untuk tempat tinggal berpenghasilan rendah di negara berkembang.
HABITechno merupakan prakarsa dari Jurusan Arsitektur, Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan institusi lain di Teknologi Perumahan dan Permukiman dan Bangunan di dalam dan di luar negeri.
Sejalan dengan tema yang diangkat Tema yang ditinggikan untuk Habitechno Yaitu konsep Ecoregion sebagai penganntar perkembangan dan pembangunan teknologi, Danny tampil selama 20 menit membahas mengenai lorong garden (longgar) yang mengangkat konsep public enggagment.
"Dimana seluruh masyarakat turut berperan penting untuk mengubah lingkungan tempat tinggalnya menjadi lebih layak huni,” kata Danny, dalam siaran persnya terkait dengan acara tersebut.
Kata Danny, dengan menerapkan konsep ramah lingkungan, pemerintah Kota Makassar menata kotanya dengan membuat program dengan inovasi-inovasi terbaru.
"Jadi mereka membangun dan membina Lorong Garden (Longgar) dibantu dengan Ibu PKK. Dia menghidupkan Bank Sampah dengan diawali dengan pembangunan kesadaran masyarakat," jelas Danny.
Saat ini, jumlah lorong yang ada di Makassar mencapai 7.520 lorong yang tersebar di 15 kecamatan, dan 153 kelurahan. Lorong Garden dikembangkan menjadi lorong produktif yang menghasilkan beragam tanaman bernilai ekonomis semisal cabe.
Hal yang unik dari Longgar ini adalah keberhasilan pemerintah Kota Makassar menggalang partisipasi warganya dengan zero budget. Pemerintah tidak mengalokasikan anggaran untuk Lorong Garden, pembiayaan murni dari partisipasi warga Kota Makassar.
Selain Danny Pomanto, narasmuber lain yang menjadi keynote speaker di kegiatan tersebut, di antaranya Prof Mohammed El-Sioufi (Monash University), Evawawi Ellisa, Ph.D (Universitas Indonesia), Prof Tetsu Kubota (Hiroshima University, Jepang), Prof. Baharuddin Hamzah (Unhas), Prof. Arjan Van Timmeren (Delft University of Technology, Belanda), Tangkersirisin Vichan (Country Director Of The Dow Chemical Company), Dr. Budi Prayitno (UGM), Budi Faisal Ph.d (ITB).