REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan sejumlah hal utama dalam Forum APEC di Da Nang, Vietnam. Salah satunya yakni globalisasi haruslah dilakukan secara inklusif untukmenghadapi era digital. Karena itu, menurutnya, perlunya mengambil langkah yangtepat agar masyarakat bisa menghadapi era globalisasi.

Wakil Menteri luar Negeri AM Fachir mengatakan, Presiden juga menekankan masalah infrastruktur dan konektivitas maritim, kelautan,serta fasilitas perluasan akses pasar untuk produk-produk pembangunan dan deregulasi.

Menurut Presiden Jokowi,  konektivitas di daerah terpencil serta pemberdayaan petani dan nelayan sangat penting. Upaya untuk mendukung UMKM pun juga perlu diperhatikan sehingga dapat memiliki kapasitas untuk masuk ke pasar internasional.

Lebih lanjut, ia mengatakan, sebagai negara maritim, pemerintah memperjuangkan agar dampak negatif dari IUU fishing dapat ditangani dengan baik. Dalam Forum APEC ini, para pemimpin negara pun menyepakati dokumen Deklarasi Da Nang.

"Terkait hasil-hasil KTT sendiri secara para leaders itu menyepakati sebuah dokumen yang disebut Deklarasi Da Nang dan seperti yang saya sebutkan tadi dokumen ini cukup solid mengapresiasi capaian-capaian APEC saat ini," kata AM Fachir dikutip dari laman setkab.go.id.

Lebih lanjut, ia mengatakan, Presiden Jokowi juga mendorong tercapainya Bogor Goal 2020 dan tetap mendukung sistem perdagangan multilateral berdasarkan aturan WTO. Bogor Goals 2020 ini merupakan inisiasi Indonesia saat KTT APEC 1994 di Bogor.

"Dan karena itu menjadi komitmen kita juga agar yang belum selesai itu diselesaikan, antara lain mengenai kemudahan-kemudahan untuk perdagangan dan investasi," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika