REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat memastikan aksi penyerangan yang dilakukan dua orang di Mapolres Dharmasraya berkaitan dengan jaringan teroris. Namun jaringan yang mana, pihak kepolisian masih berkoordinasi dengan Densus 88 dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk menelusurinya. Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal menyebutkan, kedua jenazah pelaku saat ini dibawa ke RS Bhayangkara Kota Padang untuk dilakukan identifikasi lanjutan.
"Yang bisa dipastikan ini teroris," ujar Fakhrizal di kediamannya, Ahad (12/11).
Fakhrizal menyebutkan, kedua pelaku merupakan warga Jambi. Saat ini polisi sedang melakukan penelusuran kepada pihak keluarga untuk pendalaman kasus. Kedua terduga teroris tersebut adalah Eka Fitria Akbar (24 tahun) warga Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi dan Engria Sudarmadi (25 tahun) warga Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Identitas kedua terduga teroris ditelusuri dari KTP-elektronik keduanya. Saat ini kedua jenazah dibawa ke RS Bhayangkara untuk diidentifikasi lebih lanjut.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Densus 88 dan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) untuk mendampingi yang bersangkutan," katanya.
Sementara ini, tambahnya, baru didapatkan nama dan alamat, sementara keseharian terduga belum diketahui.