REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pelatih Persib Bandung Emral Abus turut menyayangkan klub kampung halamannya Semen Padang terdegradasi ke Liga 2 musim depan. Emral bersama Maung Bandung seharusnya dapat membantu Kabau Sirah bertahan di kasta tertinggi kalau mampu mengalahkan Perseru Serui di Stadion Si Jalak Harupat, Ahad (12/11).
Tapi, kenyataannya Persib menelan kekalahan 2-0 dari the Black Orange. Akibatnya, Perseru aman di peringkat 15 dengan keunggulan dua angka dari Pandeka Minang.
"Saya sedih, Semen Padang menang tapi terdegradasi, harusnya saya bisa tersenyum bangga waktu pulang ke Padang. Tapi saya putuskan tidak jadi pulang, saya ke Jakarta saja habis ini," kata Emral usai laga.
Walau belum pernah melatih Semen Padang, Emral menghormati dengan Kabau Sirah karena selama dua dekade selalu mewakili Sumatera Barat dalam kancah tertinggi sepak bola Indonesia. Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir para pelatih yang menangani Kabau Sirah seperti Nil Maizar, Jafri Sastra, hingga pelatih saat ini Safriyanto Rusli merupakan mantan anak didik Emral.
Emral adalah guru bagi banyak pelatih di Indonesia. Pria asal Kabupaten Pesisir Selata Sumatera Barat itu merupakan instruktur pelatih yang mengambil lisensi B dan C AFC. Sebelum itu, ia adalah pelatih di PSP Padang dan beberapa klub asal Sumatera lainnya.