Ahad 12 Nov 2017 20:40 WIB

Ratusan Orang NTB ke BNN dan RSJ, Ada Apa?

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Agus Yulianto
Wagub NTB, M Amin  (tengah)
Foto: ntbprov.go.id
Wagub NTB, M Amin (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Amin mengajak seluruh pihak agar peduli dan waspada terhadap tren peredaran berbagai jenis obat-obatan ilegal dan terlarang yang merusak masyarakat dan masa depan bangsa. Karena itu, pembekalan edukasi dalam pergaulan harus digencarkan kepada generasi muda demi mengeliminasi penyalahgunaan narkoba tersebut.

Dikatakan Amin, Ppemahaman akan berbahayanya jenis obat-obatan seperti Karisoprodol, Tramadol, Haloperidol, Triheksifenidil perlu ditingkatkan karena tak hanya merusak fisik, namun juga mental. "Obat-obat terlarang tersebut akan merusak sistem syaraf pusat yang nantinya akan menyebabkan ketergantungan serta merusak aktivitas mental dan perilaku bagi yang memakainya," ujar saat membuka Sarasehan Pemberantasan Penyalahgunaan Obat Ilegal di Gedung Graha Bhakti Praja, Kantor Gubernur NTB, Ahad (12/11).

Amin juga meminta generasi muda menjauhi penyalahgunaan obat-obat terlarang. Menurutnya, kata kunci upaya preventif yang harus dilakukan adalah pendidikan. "Mari kita berikan ilmunya agar para generasi penerus bangsa ini tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba," ungkap Amin.

Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Mataram Ni Gan Suarningsih menyebutkan, dalam kurun 2015 hingga 2017, sekitar 165 jiwa yang terdata melakukan konsultasi ke BNN Provinsi NTB dan Rumah Sakit Jiwa Provinsi NTB. Maka dari itu, seluruh lapisan masyarakat mempunyai peranan penting dalam pengawasan peredaran obat-obatan ilegal.

"Jangan sampai kejadian pada beberapa bulan lalu terjadi di NTB, yakni kasus penyalahgunaan obat ilegal di Kendari, yang diakibatkan oleh pil PCC dan telah menelan korban," ujar Suarningsih.

Suarningsih juga melaporkan bahwa Badan POM menyelenggarakan kegiatan tersebut bekerja sama dengan pemerintah Provinsi NTB, perangkat daerah dan Dinas Kesehatan NTB. Kegiatan ini perlu dilaksanakan untuk mencegah dan mengatasi penyalahgunaan obat terutama di kalangan generasi muda dan pelajar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement