Senin 13 Nov 2017 05:40 WIB

Pengamat: Polri dan TNI Harus Tegas Menindak KKB Papua

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Bayu Hermawan
Pengamat terorisme Al Chaidar.
Foto: Antara
Pengamat terorisme Al Chaidar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat terorisme dari Universitas Malikussaleh, Aceh, Al Chaidar mengatakan, Polri dan TNI harus bersikap tegas dalam nenindak kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang meneror Distrik Tembagapura, Papua. Menurutnya, aksi KKB di Papua sudah mengarah kepada gerakan terorisme.

"Harus tegas dan adil, namanya teroris ya harus ditindak tegas, polisi harus bersikap adil, kalau ada teroris dimanapun harus ditindak jangan melihat ras atau agama apapun," ujarnya pada Republika.co.id, Ahad (12/11).

Saat ini, 1300 warga sipil dari dua desa di Tembagapura Papua tengah disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB). Praktik tersebut, manurutnya memang kerap dijadikan cara kelompok teroris.

"Iya itu (warga sipil) dijadikan tameng atau sandera, itu memang bentuk dari tindakan teroris," tegasnya.

Saat ini, Polri dan TNI masih mengupayakan langkah persuasif untuk membebaskan sandera. Namun, menurut Al-Chaidar, cara persuasif tidak begitu efektif untuk menekan tindakan teroris yang mengancam kesatuan bangsa.

"Justru represif, tegas dengan menerjunkan para pasukan menghadapi separatis. Harus tegas," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Polda Papua telah menetapkan 21 orang anggota KKB daftar pencarian orang (DPO) atau buron atas beberapa aksi teror yang dilakukan di wilayah Tembagapura Papua itu. Polisi pun masih melakukan pengejaran pada 21 nama tersebut.

Adapun Identitas ke-21 pelaku penembakan di wilayah Tembagapura yang masuk dalam DPO Polda Papua melalui Polres Mimika tersebut sebagai berikut: Ayuk Waker, Obeth Waker, Ferry Elas, Konius Waker, Yopi Elas, Jack Kemong, Nau Waker, Sabinus Waker, Joni Botak, Abu Bakar alias Kuburan Kogoya, Tandi Kogoya, Tabuni, Ewu Magai, Guspi Waker, Yumando Waker alias Ando Waker, Yohanis Magai alias Bekas, Yosep Kemong, Elan Waker, Lis Tabuni, Anggau Waker, dan Gandi Waker. Hampir semua pentolan kelompok bersenjata tersebut berkedudukan di Kampung Utikini Lama, Distrik Tembagapura.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement