Senin 13 Nov 2017 06:20 WIB

Pelaku Usaha Ternate Didorong Buat Produk Berbahan Rempah

Rempah-rempah khas indonesia.
Foto: Tahta Aidilla/Republika.
Rempah-rempah khas indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) mendorong para pelaku usaha ekonomi kreatif setempat berinovasi menghasilkan produk berbahan rempah, untuk mendukung daerah ini sebagai destinasi wisata rempah.

"Kita harapkan nantinya wisatawan yang datang ke Ternate tidak hanya tertarik karena objek wisata rempah yang dimiliki, tetapi juga karena produk ekonomi kreatif berbahan rempah yang dihasilkan," kata Kepala Disbudpar Ternate, Salmin Marsaoly di Ternate, Ahad (12/11).

Oleh karena itu, para pelaku usaha ekonomi kreatif di Ternate diharapkan tidak hanya fokus menghasilkan produk berbahan rempah yang sudah ada selama ini, seperti sirup pala, selai pala, minyak cengkih dan kopi rempah, tetapi juga harus terus melakukan inovasi untuk menghasilkan produk baru.

Menurut dia, banyak produk ekonomi kreatif berbahan rempah, baik berupa kuliner maupun kerajinan yang bisa dihasilkan, seperti kerajinan batik dengan manfaatkan pewarna dari cengkih atau jenis rempah lainnya, yang dipastikan akan banyak diminati wisatawan.

Dalam menghasilkan produk ekonomi kreaktif berbahan rempah, yang harus diperhatikan pelaku usaha di antaranya mengenai kualitas, desain dan lebih menonjolkan nilai kearifan lokal, karena wisatawan biasanya menyukai produk seperti itu.

Khusus untuk produk ekonomi kreatif dalam bentuk kuliner, kata Salmin Marsaoly, yang harus pula menjadi perhatian dari pelaku usaha adalah faktor cita rasa, kualitas bahan baku, kemasan dan adanya jaminan keamanan produk, berupa izin dari instansi terkait, seperti BPOM dan Dinas Kesehatan.

Kalangan perguruan tinggi di Malut diharapkan ikut berperan dalam pengembangan produk ekonomi kreatif berbahan rempah dengan cara melakukan kajian dan penelitian misalnya pengolahan cengkih atau pala menjadi obat penyakit tertentu.

Ia menambahkan dalam sejarah Ternate selain menjadi jalur sutra perdagangan rempah, juga menjadi pusat penghasil rempah dunia, oleh karena itu melalui program pengembangan Ternate sebagai destinasi wisata rempah diharapkan akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement