Senin 13 Nov 2017 06:14 WIB

Korban Penembakan Gereja Texas Dimakamkan

Warga mengenang korban tewas penembakan gereja First Baptist Church di Sutherland Springs, Texas,AS, Ahad (5/11).
Foto: AP Photo/Laura Skelding
Warga mengenang korban tewas penembakan gereja First Baptist Church di Sutherland Springs, Texas,AS, Ahad (5/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SUTHERLAND SPRINGS -- Kota kecil Texas itu, yang terguncang penembakan massal menewaskan 26 pengunjung gereja, mengadakan pemakaman pertama korban tersebut pada Sabtu (11/12), di pemakaman terpencil.

Richard Rodriguez (64 tahun) dan istrinya Therese (66), keduanya pejuang kanker, dimakamkan di sudut pemakaman Sutherland Springs dengan 250 anggota keluarga dan teman menyaksikan penguburannya.

Pemakaman tersebut berjarak 1,6 kilometer dari Gereja Baptis Pertama Sutherland Spring, tempat pria bersenjata Devin Kelley menewaskan 26 orang dan melukai 20 lagi pada Ahad lalu sebelum bunuh diri. Rodriguez, pensiunan pekerja kereta api, dikenal sangat mencintai keluarganya, kata adik laki-lakinya, Tony Rodriguez, di kebaktian gereja dinihari di kota terdekat La Vernia.

"Dia bahagia, senang, selalu bercanda, dia mencintai keluarganya," kata Rodriguez sambil menangis, "Dia selalu ada saat kita membutuhkannya."

Sesaat sebelum pasangan itu dikuburkan, istri pertama pria penembak tersebut berbicara di depan umum untuk pertama kalinya sejak pembantaian tersebut. Tessa Brennaman mengatakan dirinya terus-menerus takut pada Kelley, mantan pilot Angkatan Udara Amerika Serikat, dan mengatakan Kelley pernah meletakkan pistol ke kepalanya dan mengancam akan membunuhnya.

"Dia hanya memiliki banyak iblis atau kebencian di dalam dirinya," ujar Brennaman (25) mengatakan kepada CBS "Inside Edition." Pada 2012, saat ditempatkan di sebuah pangkalan Angkatan Udara di New Mexico, Kelley menerima hukuman militer atas tindakan abusif kepada Brennaman secara fisik dan memecahkan tengkorak anak tirinya yang masih bayi.

Di Gereja Grace Bible di La Vernia, di mana layanan pemakaman Rodriguez diadakan, sekitar 500 orang berkumpul untuk mendengarkan penghormatan terakhir kepada pasangan tersebut, yang telah menikah pada 2006. Istri pertama Rodriguez meninggal 15 tahun yang lalu.

Anak satu-satunya, putri Regina Rodriguez (33) mengatakan sebuah penghiburan kecil bahwa ayahnya dan Therese meninggal bersama, sangat mencintai satu sama lain dan berada di dalam tempat ibadah mereka.

"Ini adalah cara terbaik untuk meninggalkan dunia ini, tidak satu pun dari mereka berkabung dan saling mengubur, karena saya tahu ayah saya tidak dapat melakukannya lagi," ujarnya.

Penguburan Rodriguez di pemakaman di Sutherland Springs, yang telah mengubur kematian penduduk kota tersebut sejak 1850-an, adalah yang pertama dari serangkaian pemakaman suram minggu ini, termasuk delapan anggota dari keluarga yang sama.

Keluarga tersebut termasuk seorang ibu yang sedang hamil 18 minggu dan seorang gadis berusia 18 bulan. Anak yang belum lahir termasuk di antara korban tewas yang dibunuh oleh Kelley.

Pada Sabtu, Gereja Baptis Pertama mengatakan akan membuka tempat kudusnya untuk umum pada Ahad sebagai peringatan bagi orang yang telah tiada. "Suasana tidak dapat terkatakan ini berubah menjadi peringatan indah, yang merayakan dan memberi penghormatan kepada kehidupan yang hilang," demikian gereja tersebut dalam siaran pers.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement