REPUBLIKA.CO.ID,ABU DHABI -- Museum Seni Islam, Louvre Abu Dhabi, resmi dibuka untuk umum pada Sabtu kemarin. Setelah menunggu satu dekade, museum ini menarik perhatian warga uni Emirat Arab (UEA) dari beragam generasi.
Orang-orang berbaris memadati museum baru, yang memajang karya baik dari Timur dan Barat. Seperti dilansir dari laman Arab News, bahwa ratusan warga UEA bersama dengan ekspatriat Asia, Eropa dan Arab, menjelajahi isi museum yang luas. Mengenakan celana pendek, yang lain mengenakan jubah Arab, para pengunjung melihat karya-karya terkenal dari Paris dan dari peradaban Timur Tengah.
Louvre Abu Dhabi, museum pertama yang membawa nama Louvre di luar Prancis, menyajikan sekitar 600 buah karya seni dalam struktur modern yang dipenuhi cahaya selaras dengan setting di pulau terpencil. Lebih dari satu dekade dalam pembuatannya, museum ini diresmikan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Sebagai museum universal pertama di dunia Arab, Louvre Abru Dhabi terletak di Pulau Saadiyat, pusat pariwisata dan budaya yang berkembang, berjarak 500 meter di lepas pantai Ibu Kota UEA. Karya seni museum ini menawarkan sejarah singkat tentang dunia dan agama-agama besarnya, termasuk Yudaisme. Museum modernis, yang dirancang oleh arsitek Prancis Jean Nouvel, berada di bawah kubah lebah dari delapan lapisan bentuk geometris ala Arab.
Dengan perjanjian selama 30 tahun, Prancis menyediakan keahlian, meminjamkan karya seni dan menyelenggarakan pameran. Sebagai imbalan, UEA memberikan bayaran 1,16 miliar dolar AS.
Museum Louvre di Prancis mendapat bagian 400 juta euro dari jumlah tersebut untuk pemakaian namanya hingga 2037. Untuk 10 tahun ke depan, museum Paris akan memberikan karya kepada rekannya di Abu Dhabi secara sukarela, untuk waktu maksimal dua tahun.
Untuk koleksi permanennya, museum ini telah mengambil alih ratusan keping barang peninggalan bersejarah berasal dari peradaban Mesopotamia paling awal sampai sekarang. Proyek besar ini dibangga-banggakan sebagai museum pertama dari jenisnya di dunia Arab. Sebuah museum universal yang berfokus pada cerita manusia dengan peradaban dan budaya.