Senin 13 Nov 2017 15:11 WIB

Sebelum Diterapkan, Petani Minta Kartu Tani Diuji Coba

Rep: Riga Nurul/ Red: Winda Destiana Putri
Salah seorang petani asal Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Sukendi memperoleh kartu tani, Senin (9/10).
Foto: Rizky Suryarandika/ REPUBLIKA
Salah seorang petani asal Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Sukendi memperoleh kartu tani, Senin (9/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sejumlah petani di selatan Kabupaten Sukabumi meminta adanya uji coba dalam penerapan kartu tani untuk memperoleh pupuk subsidi. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui sejumlah kendala yang dihadapi ketika kartu tani jadi diterapkan.

Sebelumnya, proses pendataan kartu tani untuk memperoleh pasokan pupuk subsidi di Kabupaten Sukabumi hingga kini masih berlangsung. Dari awal tahun hingga awal Nopember 2017 ini jumlah petani yang sudah terdata baru mencapai sebanyak 135.230 orang.

"Kami berharap pemerintah untuk melakukan ujicoba dulu penerapan kartu tani di daerah khususnya di selatan Sukabumi," ujar Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Surade, H Sahlan kepada Republika Senin (13/11). Selepas uji coba kata dia akan dilakukan evaluasi mengenai tantangan dan kekurangan yang harus disempurnakan.

Para petani lanjut Sahlan, hingga kini belum mendapatkan informasi yang lengkap mengenai teknis penyaluran pupuk melalui kartu tani. Misalnya kata dia menyangkut pembelian pupuk subsidi secara eceran apakah diperbolehkan atau tidak.

Masalah lainnya ujar dia menyangkut alokasi pupuk untuk masing-masing petani. Saat ini sambung dia didasarkan luasan areal pertanian yang digarap petani. Selain itu menyangkut waktu pendistribusian pupuk yang diharapkan sebelum proses pemupukan dilakukan.

Uji coba juga kata Sahlan diperlukan untuk memastikan ketersediaan jaringan komunikasi di selatan Sukabumi. Sehingga tutur dia pada saat pelaksanaannya nanti tidak terkendala dengan jaringan.

Namun ujar Sahlan, secara umum petani menyambut positif rencana penyaluran pupuk melalui kartu tani. Hal ini terang dia untuk memperbaiki layanan penyaluran pupuk agar lebih tepat sasaran.

Ketua Gabungan Kelompok Tani Subur Jaya Desa Gunungjaya Kecamatan Cisaat, Asep Sopyanudin mengaku para petani di dalam kelompoknya sudah didata untuk pembuatan kartu tani. "Sepengetahuan saya pendataan belum tuntas baru 70 persen," ujar dia.

Pendataan tersebut dilakukan oleh para penyuluh pertanian di lapangan. Di mana lanjut dia petani menyerahkan data berupa fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK).

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Dedah Herlina menerangkan, pendataan kartu tani sudah dilakukan difasilitasi penyuluh dari dinas ketahanan pangan. Di mana terang dia hasilnya baru sebanyak 135.230 orang petani yang sudah terdata.

Saat ini lanjut Dedah, proses pendataan petani untuk memperoleh kartu tani masih terus dilakukan oleh penyuluh di lapangan. Ia menerangkan secara keseluruhan kartu tani tersebut belum diserahkan kepada para petani.

Waktu penyerahan kartu tani di Sukabumi lanjut Dedah belum diketahui secara pasti. Penggunaan kartu tani ini diluncurkan pemerintah pusat supaya penyaluran pupuk subsidi di daerah bisa lebih tetap sasaran.

sumber : Center
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement