REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Anies Baswedan tak mau ambil pusing atas aksi walk out komposer Ananda Sukarlan di acara peringatan 90 tahun berdirinya Kolese Kanisius, Sabtu (11/11). Bahkan, Anies menganggap aksi walk out dari Ananda adalah bonus baginya.
Dia mengatakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai gubernur adalah menyapa semua pihak dan mengayomi semua golongan yang ada. "Jadi saya akan menyapa semua, mengayomi semua. Kalau kemudian ada reaksi negatif yah itu bonus buat saya, nggak ada sesuatu, biasa aja," kata dia di Balai Kota, Senin (13/11).
Dia pun mengklaim tidak mengetahui ada aksi tersebut saat dirinya berpidato di hadapan peserta yang hadir. jadi ketika dengar tadi pagi, malah jadi saya ingat-ingat memang ada ya yang keluar karena saya nggak ingat tuh, nggak lihat," ujar dia.
Anies mengatakan, dia menghormati perbedaan pandangan, termasuk memberikan hak kepada siapa saja mengungkapkan dengan caranya. Dia mengaku berteman dengan banyak orang di Kanisius seperti Romo Baskoro dan Romo Beni. "Dan, ini bukan kedatangan pertama di Kanisius.
Sebelumnya, komposer Ananda Sukarlan dikabarkan walk out saat Anies berpidato meski gubernur DKI itu datang atas undangan panitia.. Ananda merupakan salah satu orang yang mendapat penghargaan dalam acara tersebut.