Senin 13 Nov 2017 19:04 WIB

Bantuan untuk Warga yang Disandera KKB Terkendala Akses

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andri Saubani
Wakapolri Komjen Pol. Syafruddin menjawab pertanyaan wartawan usai mengunjungi Ponpes Buntet di Astanajapura, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (25/11).
Foto: Antara/Imi Al Ghozali
Wakapolri Komjen Pol. Syafruddin menjawab pertanyaan wartawan usai mengunjungi Ponpes Buntet di Astanajapura, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (25/11).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Untuk keberlangsungan hidup warga sekitar Tembagapura, Papua, yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB), pemerintah daerah setempat berupaya memberikan bantuan pangan. Namun, pendistribusiannya belum maksimal karena akses yang terbatas.

"(Untuk) perjalanan hidup dari hari ke harinya, untuk memenuhi kebuttuhan pangan, maka pemerintah memberikan bantuan pangan," ungkap Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Syafrudin di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/11).

Kendati demikian, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto menyebutkan, warga masyarakat yang disandera di sana tak bisa keluar wilayahnya. Karena itu, pihaknya membantu mendekatkan dua kontainer bantuan ke wilayah penyanderaan tersebut.

"Memang untuk anak-anak memerlukan bantuan susu, terutama makanan. Itu sudah didukung oleh Pemda setempat dengan memberikan dua kontainer. Dibantu juga pendistribusiannya karena warga tidak bisa keluar," terang dia di Mabes Polri, Jakarta, Senin (13/11).

Akibat terkendalanya pendistribusian itu, Setyo menjelaskan, bantuan itu diambil secara perlahan oleh perwakilan warga. Hal itulah yang dianggap Setyo membuat pemberan bantuan belum bisa maksimal. "Itu belum maksimal. Ada utusan-utusan meeka yang akan mengambil, utusan warga. Ibu-ibu kan bisa keluar," jelas Setyo.

Karena itu, ia pun berharap, dapat sesegera mungkin masuk ke wilayah tersebut. Selain untuk mendistribusikan bantuan tadi, pihaknya juga ingin membawa tim kesehatan. Tim kesehatan yang dapat memberikan masukkan gizi yang cukup bagi anak-anak.

"Kan kasihan sebenarnya mereka itu yang seharusnya mendapatkan asupan gizi yang maksimal. Pada usia pertumbuhan kan itu perlu," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement