Senin 13 Nov 2017 19:52 WIB

Napi Kasus Pembunuhan Kabur dari LP Muaro Padang

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi tahanan kabur
Foto: Republika On Line/Mardiah diah
Ilustrasi tahanan kabur

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kejadian napi yang kabur kembali lagi terjadi di Sumatra Barat. Kali ini, seorang tahanan di Lembaga Permasyarakatan (LP) Kelas IIA Muaro, Padang, Sumatra Barat kabur pada Ahad (12/11) kemarin sekitar pukul 11.45 WIB. Napi bernama Zalukhu (25 tahun) yang terjerat kasus pembunuhan tersebut kabur dengan cara melompat dari pintu samping pos 4.

Berdasarkan penjelasan pihak LP Muaro, tahanan tersebut merupakan warga binaan atas kasus pembunuhan di Kota Padang pada 2016 lalu. Kaburnya napi tersebut bermula saat ia mengambil jemuran baju di atas atap yang berada di teras lapas. Minimnya penjagaan membuat Zalukhu memanfaatkan kesempatan dengan melompat ke bawah, menuju pintu samping pos 4. Setelah itu, napi yang kabur menuju halaman depan dan melompat menuju pagar.

Hingga saat ini, belum ada kabar terbaru dari pihak lapas dan kepolisian bahwa napi yang kabur berhasil ditangkap kembali. Meski begitu, pengelola LP Muaro menegaskan untuk berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengejar napi yang kabur.

Kepala Lembaga Permasyarakatan Klas II A Padang, Sri Yuwono, menyebutkan bahwa pencarian terus dilakukan bersama dengan Polresta Padang. "Warga binaan itu kabur ketika mengambil jemuran, kemudian meloncat ke pintu samping dekat pos 4, setelah itu keluar melompati pagar dan kabur melarikan diri. Statusnya saat ini tahananan Pengadilan Tinggi," kata Sri Yuwono.

Sri mengungkapkan bahwa kaburnya napi baru diketahui setelah petugas melakukan pengecekan atas jumlah napi. "Kita masih lakukan pencarian, mudah-mudahan dalam waktu yang secepatnya warga binaan itu kembali ditangkap. Kaburnya napi itu diketahui dari tamping (tahanan pendamping). Kita masih memburunya," jelas Sri.

Sementara itu, Kapolresta Padang Kombes Pol Chairul Aziz menambahkan bahwa timnya sudah mengarahkan anggota intel dan reskrim untuk mengejar dan menangkap warga binaan yang 'terlepas'. "Anggota sudah kita sebar di lapangan untuk mencari orang itu, tapi belum berhasil ditemukan. Informasinya yang kabur itu terjerat kasus pembunuhan. Kita masih melacak keberadaan narapidana itu," kata.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement