Selasa 14 Nov 2017 05:16 WIB

Bupati Sukabumi Dorong Warga Beralih ke Sektor Pariwisata

Curug Cimarinjung di kawasan Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (4/8).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Curug Cimarinjung di kawasan Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (4/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengarahkan warganya agar tidak lagi bekerja di pabrik tetapi memanfaatkan sektor industri pariwisata untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.

"Kita sekarang mendorong Geopark Ciletuh Palabuhanratu ini untuk segera ditetapkan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai geoprak dunia. Sehingga nantinya masyarakat bisa memanfaatkan dan mengelola sektor pariwisata ini dan tidak lagi bekerja di pabrik," katanya di Sukabumi, Senin.

Menurut dia, rencananya pada April 2018 pihaknya akan berangkat ke Prancis untuk melakukan desertasi dan disampaikan ke pihak UNESCO yang nantinya bisa menunjang keberadaan Geopark Ciletuh Palabuhanratu ini.

Ia mengatakan sengaja mendorong dan terus mempromosikan keberadaan objek wisata ini tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan warga. Apalagi salah satu syarat yang diberikan UNESCO adanya keterlibatan warga khususnya 30 persen gender dalam pengelolaan geopark ini.

Maka dari itu, diharapkan setelah insfrastruktur terbangun seperti jalan tol akan mempunyai dampak positif karena arus wisatawan yang ingin datang ke wilayah geopark dari dalam maupun luar negeri akan lebih mudah.

"Kondisi ini tentunya harus dimanfaatkan oleh warga bisa menjadi guide turis asing, usaha kuliner, penginapan dan lain-lain. Dan tetunya tidak harus bekerja di pabrik," tambahnya.

Marwan mengatakan harus dari sekarang masyarakat memanfaatkannya dan tentunya juga harus meningkatkan kemampuannya. Jangan sampai tersisih dengan warga pendatang.

Jika pengelolaan pariwisata ini sepenuhnya dikelola oleh masyarakat sekitar maka pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan warga semakin meningkat.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement