REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sriwijaya FC masih merupakan magnet bagi sejumlah pelatih lokal dan asing. Walau pada Liga 1 Indonesia 2017 klub berjuluk Laskar Wong Kito gagal meraih targetnya dan hanya finis pada peringkat 11, ada beberapa calon pelatih sudah mengirim lamarannya.
"Sampai hari ini sudah ada lima calon pelatih mengirimkan lamarannya ke manajemen Sriwijaya FC. Tiga pelatih asing yaitu Velizar Emilov Popov asal Bulgaria, Paulo Mourinho. dan Nilton Terroso keduanya berasal dari Portugal. Dua pelatih lokal adalah Salahuddin dan Bambang Nurdiansyah," kata Sekretaris Perusahaan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), perusahaan pengelola Sriwijaya FC, Faisal Mursyid, Selasa (14/11).
Menurut Faisal, lamaran calon pelatih tersebut akan dibawa ke rapat manajemen untuk dibahas mana yang layak menangani Sriwijaya musim kompetisi Liga 1 mendatang.
Selain lima nama tersebut, sebelumnya saat bertemu Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Alex Noerdin selaku pembina Sriwijaya FC, Direktur Pertandingan dan Kompetisi PT SOM Augie Bunyamin menyampaikan bahwa sudah melakukan kontak dengan pelatih Rahmad Darmawan yang sekarang menangani klub Liga Super Malaysia T-Team. "Kami minta dia kembali menangani Sriwijaya FC. Ini sekaligus laporan Pak Gub," katanya.
Dari tiga nama pelatih asing tersebut, Velizar Emilov Popov tercatat sebagai pelatih yang pernah menangani beberapa klub di Asia Tenggara seperti di Malaysia dan Thailand. Pelatih kelahiran Bulgaria 41 tahun lalu tersebut pernah melatih klub New Radiant SC (Maladewa) pada 2012-2013, kemudian menangani Kelantan FC (Malaysia) pada 2016, dan pada 2017 melatih klub asal Thailand Sisaket FC.
Manajer Sriwijaya FC Ucok Hidayat menyatakan, manajemen masih terus mencari calon pelatih yang cocok menangani Sriwijaya FC pada Liga 1 2018. "Kami masih cari calon pelatihnya, dan masih mengajukan penawaran. Setelah pelatih didapat baru melakukan pencarian pemain," jelasnya.